Thalhah bin Ubaidillah berkisah; "Ada dua orang dari daerah Baliy datang ke Rasulullah ﷺ . Keduanya pun masuk Islam. Namun yang pertama lebih bersungguh sungguh dari yang kedua. Suatu ketika yang pertama ikut perang dan mati syahid. Sedangkan yang kedua hidup setelahnya setahun lalu meninggal. Thalhah berkata; "Lalu aku bermimpi seakan aku berada di sisi pintu surga. Kedua orang itu ada di sana. Keluarlah seseorang dari surga. Ia menyuruh yang kedua untuk masuk surga. Setelah itu yang pertama baru diizinkan masuk surga. Lalu dikatakan kepadaku : "Pulanglah, belum waktunya untukmu". Di pagi harinya Thalhah menceritakan mimpinya ke orang-orang. Mereka merasa heran. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; "Mengapa kalian heran?"
Mereka berkata; "Wahai Rasulullah. Yang pertama lebih bersungguh-sungguh dan mati syahid. Sedangkan yang kedua ternyata masuk surga dahulu ?" Beliau bersabda; "Bukankah ia hidup setelahnya setahun?" Bukankah ia mendapati ramadlan dan sholat sekian banyak dalam setahun? Dalam riwayat ahmad : 1800 kali sholat". Mereka berkata; "Benar". Beliau bersabda; "Derajat keduanya sejauh langit dan bumi". (HR Ibnu Majah no 3925).
Ustadz Abu Yahya Badru Salam
Mereka berkata; "Wahai Rasulullah. Yang pertama lebih bersungguh-sungguh dan mati syahid. Sedangkan yang kedua ternyata masuk surga dahulu ?" Beliau bersabda; "Bukankah ia hidup setelahnya setahun?" Bukankah ia mendapati ramadlan dan sholat sekian banyak dalam setahun? Dalam riwayat ahmad : 1800 kali sholat". Mereka berkata; "Benar". Beliau bersabda; "Derajat keduanya sejauh langit dan bumi". (HR Ibnu Majah no 3925).
Ustadz Abu Yahya Badru Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar