Pasar Bulu Semarang yang beralamat di Jl. MGR Soegiyopranoto No.2 Semarang, merupakan salah satu pasar tradisional lama di Kota Semarang yang telah berdiri sejak tahun 1939, dan diarsiteki oleh Ir. Herman Thomas Karsten, seorang
insinyur arsitek lulusan Technische Hoogeschool di Delft negara Belanda.
Bangunan ini menghabiskan waktu 1 tahun dalam penyelesaiannya. Karsten
menggunakan struktur konstruksi yang dinamakan struktur jamur
(mushroom), yaitu bagian atasnya berbentuk segi delapan. Untuk mengatasi
masalah penghawaan dan pencahayaan Ia membuat bukaan (pintu, jendela
maupun lubang ventilasi) yang lebarnya sama dengan jarak antar travenya.
Kondisi Pasar Bulu lama yang kumuh, semrawut, padat pedagang, banyaknya pedagang di emperan dan di lokasi parkir yang sempit, serta struktur fisik pasar yang sudah tidak layak dan terbuka menjadi tempat berteduhnya pengemis dan gelandangan, menjadikan Pasar Bulu kurang menarik bagi konsumen dan tidak layak untuk mengakomodasi kepentingan konsumen dan pelaku usaha dagang di pasar tersebut.
Tumbuhnya Pasar Modern disekitar Pasar Bulu menuntut perbaikan / revitalisasi pasar agar pasar tradisional dapat berdaya saing dan menarik bagi konsumen maupun produsen disekitar Kota Semarang.
Pembangunan Pasar Bulu dari pasar Tradisional menjadi Pasar Tradisional modern merupakan komitmen bersama Pemerintah Pusat (Kemendag),Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang, yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2012 s/d tahun 2014. Berdiri megah di atas tanah seluas 8.541 m2 dengan luas bangunan 15.000 m2, terdiri dari 3 (tiga) lantai dan basement, dengan jumlah kios 152, los 2002, Pancaan/dasaran terbuka 393.
Fasilitas yang terdapat di Pasar Bulu antara lain : eskalator, lift barang, kios, los, dasaran terbuka (pancaan), tempat penitipan anak / pos kesehatan, pos ukur ulang, pos keamanan, kantor pasar, gudang, sarana parkir memadai untuk 150 mobil, 300 sepeda motor, mushola, kamar mandi WC, sarana loading barang, sarana hydrant, pompa drinage, CCTV, runing text harga, landscape penghijauan, dan sebagainya.
Diharapkan dengan lokasi Pasar Bulu yang sangat strategis ditepi jalan protokol, akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi diseputar lokasi dengan berbagai kegiatan perekonomian sekaligus mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa dengan ketersediaan sarana pasar yang lebih layak dan memadai.
Pada hari Selasa, (29/12/2014) setelah dipugar selama 3 (tiga) tahun, Pasar Bulu diresmikan oleh Menteri Perdagangan Kabinet Kerja, Bpk. Rahmat Gobel. Hal ini sebagai pembuktian bahwa pemerintah serius untuk melakukan revitalisasi pasar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan Pasar Bulu dari pasar Tradisional menjadi Pasar Tradisional modern merupakan komitmen bersama Pemerintah Pusat (Kemendag),Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang, yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2012 s/d tahun 2014. Berdiri megah di atas tanah seluas 8.541 m2 dengan luas bangunan 15.000 m2, terdiri dari 3 (tiga) lantai dan basement, dengan jumlah kios 152, los 2002, Pancaan/dasaran terbuka 393.
Fasilitas yang terdapat di Pasar Bulu antara lain : eskalator, lift barang, kios, los, dasaran terbuka (pancaan), tempat penitipan anak / pos kesehatan, pos ukur ulang, pos keamanan, kantor pasar, gudang, sarana parkir memadai untuk 150 mobil, 300 sepeda motor, mushola, kamar mandi WC, sarana loading barang, sarana hydrant, pompa drinage, CCTV, runing text harga, landscape penghijauan, dan sebagainya.
Diharapkan dengan lokasi Pasar Bulu yang sangat strategis ditepi jalan protokol, akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi diseputar lokasi dengan berbagai kegiatan perekonomian sekaligus mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa dengan ketersediaan sarana pasar yang lebih layak dan memadai.
Pada hari Selasa, (29/12/2014) setelah dipugar selama 3 (tiga) tahun, Pasar Bulu diresmikan oleh Menteri Perdagangan Kabinet Kerja, Bpk. Rahmat Gobel. Hal ini sebagai pembuktian bahwa pemerintah serius untuk melakukan revitalisasi pasar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
With BRT Trans Semarang
Untuk mencapai ke pasar Bulu BRT-Traveler bisa menggunakan moda transportasi massal, BRT Trans Semarang. Berikut ini sedikit panduan, semoga bisa membantu :
Untuk mencapai ke pasar Bulu BRT-Traveler bisa menggunakan moda transportasi massal, BRT Trans Semarang. Berikut ini sedikit panduan, semoga bisa membantu :
Koridor 1. Jika BRT-Traveler
dari terminal Mangkang, ikuti saja perjalanannya tanpa harus berganti
bus, tetapi agar tidak tersesat (?) perhatikan sungguh-sungguh shelter
transit Karangayu, karena setelah shelter ini BRT-Traveler harus turun di shelter Pasar Bulu. Sedangkan jika BRT-Traveler
dari terminal Penggaron, ikuti saja perjalanannya tanpa harus berganti
bus, perhatikan shelter pemberhentian, bila sudah melewati shelter transit SMA 5 Semarang dan shelter transit Balaikota shelter Pasar Bulu sudah
dekat, shelter dimana BRT-Traveler harus
turun.
Koridor 2. Jika BRT-Traveler dari terminal Sisemut Ungaran, ikuti perjalanannya hingga sampai di shelter transit SMA 5 atau shelter transit Balaikota, turunlah dan berganti bus BRT Trans Semarang koridor 1 arah terminal Mangkang, ikuti dan berhenti di shelter Pasar Bulu.
Koridor 3. Jika BRT-Traveler dari pelabuhan Tanjung Emas, sebaiknya gunakan bus BRT Trans Semarang koridor 3 dengan nomor lambung genap (jalur B) yang melewati kawasan Kota Lama dan stasiun Poncol. Ikuti perjalanannya hingga sampai di shelter transit SMA 5 Semarang, turunlah dan berganti bus BRT Trans Semarang koridor 1 arah terminal Mangkang, ikuti dan berhenti di shelter Pasar Bulu.
Koridor 4. Jika BRT-Traveler dari terminal Cangkiran, ikuti perjalanannya hingga sampai di shelter Pasar Bulu.
Koridor 2. Jika BRT-Traveler dari terminal Sisemut Ungaran, ikuti perjalanannya hingga sampai di shelter transit SMA 5 atau shelter transit Balaikota, turunlah dan berganti bus BRT Trans Semarang koridor 1 arah terminal Mangkang, ikuti dan berhenti di shelter Pasar Bulu.
Koridor 3. Jika BRT-Traveler dari pelabuhan Tanjung Emas, sebaiknya gunakan bus BRT Trans Semarang koridor 3 dengan nomor lambung genap (jalur B) yang melewati kawasan Kota Lama dan stasiun Poncol. Ikuti perjalanannya hingga sampai di shelter transit SMA 5 Semarang, turunlah dan berganti bus BRT Trans Semarang koridor 1 arah terminal Mangkang, ikuti dan berhenti di shelter Pasar Bulu.
Koridor 4. Jika BRT-Traveler dari terminal Cangkiran, ikuti perjalanannya hingga sampai di shelter Pasar Bulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar