Manusia memang cenderung mencari kesalahan ketimbang melihat pada kebaikan, itulah mengapa orang-orang lebih tertarik pada kesalahan Muslimah yang sudah berhijab karena Allah, ketimbang melihat pengorbanan yang sudah dia lakukan agar bisa menaati Allah.
Orang-orang seperti ini merasa senang ketika mendapatkan kesalahan pada Muslimah yang sudah berhijab, dan biasanya orang-orang yang pandai mencari-cari kesalahan ini sendiri malas dan lalai menaati Allah, sehingga dia jadikan kesalahan itu untuk pembenaran atas maksiat yang dia lakukan.
Pernah dengar kata-kata semisal ini?
"Kerudungan sih, tapi masih aja boong, mendingan aku kan, walau buka aurat tapi jujur"
"Iih, ngomongnya aja jilbab syari, tapi nilai ujian jeblok, mendingan aku pinter walau gak jilbaban"
"Halah, apaan tuh hijab, hatinya penuh dosa, yang penting kan hatinya, kayak aku"
Yang begini, berikan saja senyuman, hitung-hitung kita juga perlu orang lain yang bisa menilai kekurangan kita dan kita perbaiki, tapi jangan dengarkan kata-kata semisal itu, karena kata-katanya sebetulnya menghancurkan semangat, demotivasi, dan sejatinya inilah kelakuan syaitan dalam bentuk manusia, tidak senang ketika ada orang lain berubah baik
Istiqamah ya berhijab syar'i dear Muslimah
(Hijab Alila)
"Iih, ngomongnya aja jilbab syari, tapi nilai ujian jeblok, mendingan aku pinter walau gak jilbaban"
"Halah, apaan tuh hijab, hatinya penuh dosa, yang penting kan hatinya, kayak aku"
Yang begini, berikan saja senyuman, hitung-hitung kita juga perlu orang lain yang bisa menilai kekurangan kita dan kita perbaiki, tapi jangan dengarkan kata-kata semisal itu, karena kata-katanya sebetulnya menghancurkan semangat, demotivasi, dan sejatinya inilah kelakuan syaitan dalam bentuk manusia, tidak senang ketika ada orang lain berubah baik
Istiqamah ya berhijab syar'i dear Muslimah
(Hijab Alila)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar