"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 12 Juni 2015

Kekayaan yang Hakiki adalah Kaya Hati

Rasulullah s.a.w. bersabda : "Kaya itu bukanlah dengan banyaknya harta, tetapi kaya itu adalah kaya hati." (HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Hal ini jika hatinya telah diperbudak oleh hal yang mubah. Adapun orang yang diperbudak oleh hal yang haram, wanita atau anak-anak, maka inilah azab yang tidak dapat dihindari dan ia itulah manusia yang paling keras azabnya dan paling sedikit pahalanya. Sebab jika hati seseorang sudah terpaut oleh harta, maka berkumpulkah kepadanya keburukan yang tidak ada dapat menghitungnya, kecuali oleh Allah ta'ala, meskipun ia tidak melakukan dosa-dosa kecil, sehingga hatinya terpaut olehnya maka hal itu lebih berbahaya dibandingkan orang yang melakukan kejahatan yang besar lalu bertaubat.
----------------------
Tazkiyatun Nafs, Ibnu Taimiyah, Penerbit : Darus Sunnah Press Jakarta 2008, Cetakan Pertama, halaman 215.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar