Sungguh tidak pantas kita menilai seseorang karena soal keduniawainnya. Seringkali nafsu kita menilai “keterpurukan” duniawi seseorang karena tengah menyandang murka Allah ta'ala. Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mewanti-wanti : “Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Dan hal itu tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan, maka dia bersyukur. Maka hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa kesusahan maka dia bersabar. Maka itu juga merupakan kebaikan baginya”. (HR. Muslim).
Dan bagi seseorang yang kita sangka tengah “terpuruk” itu, dia menjalani apapun yang menimpanya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, itu mungkin jauh lebih baik baginya ketika dia tengah berjaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar