Awan terdiri dari titik-titik air kecil dan ringan, hingga melayang di udara. Titik air itu selalu bergerak. Kalau titik-titik air itu bertemu, mereka menggabung dan menjadi lebih besar. Titik-titik air itu pun bertambah berat, dan tak dapat melayang lagi di udara. Lalu jatuh ke bumi berupa hujan. Waktu naik, udara itu menjadi dingin. Semakin tinggi udara itu naik, akan semakin dingin. Semakin dingin udara itu, semakin banyak uap air yang mengembun. Titik-titik air makin lama makin besar, dan akhirnya jatuh menjadi hujan. Itulah sebabnya, di daerah pegunungan banyak turun hujan.
Awan dan hujan terjadi, karena ada udara naik, yang kemudian menjadi dingin. Kadang-kadang udara itu terpaksa naik melewati tempat yang tinggi.
-------------------
Cuaca, Pustaka Dasar, Penerbit PT. Gramedia Jakarta, 1978, halaman 14 - 15.
Awan dan hujan terjadi, karena ada udara naik, yang kemudian menjadi dingin. Kadang-kadang udara itu terpaksa naik melewati tempat yang tinggi.
-------------------
Cuaca, Pustaka Dasar, Penerbit PT. Gramedia Jakarta, 1978, halaman 14 - 15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar