TIME TUNNEL. Ketika aku membaca sebuah hadits dari Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah ﷺ berkata kepada Bilal : "Hai Bilal ceritakanlah kepadaku, amal perbuatan apakah yang telah kau lakukan yang terbaik di dalam Islam, karena saya telah mendengar suara sandalmu didepanku di surga? Jawab Bilal : Tiada suatu amal yang saya harapkan di dalam Islam, selain jika saya selesai berwudlu, baik di waktu malam atau siang, maka saya pergunakan sholat sekuat saya." (HR. Buchary dan Muslim). Rasanya ingin aku berkelana di masa itu dan mengenal beliau secara pribadi, Bilal bin Rabah.
Dulu ketika aku kecil, seringkali mendengar kisah soal kecintaannya pada Allah ta'ala; "Ahad ...! Ahad ...! Ahad ...!", itulah ucapan yang keluar tatkala dadanya dihimpit batu panas.
Bila Umar bin Khattab disebutkan nama Abu Bakr, maka ia akan berkata : "Abu Bakr adalah pemimpin kita yang telah memerdekakan pemimpin kita" (yang dimaksud Umar bin Khattab adalah Bilal bin Rabah). Sebuah gelar dari Umar bin Khattab, "Pemimpin Kita" untuk pribadi besar sekaliber Bilal bin Rabah tentunya layak disandangnya. Lelaki berkulit hitam, kurus kerempeng, tinggi jangkung, berambut lebat dan bercambang tipis.
--------------------------
--------------------------
Inspirasi :
Tarjamah Riadhus Shalihin jilid II; Salim Bahreisj; Penerbit PT Alma'arif Bandung; cetakan kelima 1979; halaman 199
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro Cetakan keduapuluh 2006.
Tarjamah Riadhus Shalihin jilid II; Salim Bahreisj; Penerbit PT Alma'arif Bandung; cetakan kelima 1979; halaman 199
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro Cetakan keduapuluh 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar