"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Selasa, 21 Februari 2012

Tamansari Yogyakarta

Sabtu jam 11.20 WIB 18 Pebruari 2012 sampai juga di Tamansari atau dijuluki dengan nama "Istana Air" (Water Castle) Jogjakarta, sebuah perjalanan tanpa rencana dan kuanggap sebuah rejeki yang mesti di terima ?. Meski tidak seluruh kompleks Tamansari TravelNusa (Traveler Nusantara) nikmati tapi perjalanan ketempat ini adalah kesyukuran yang luar biasa, karena sudah bertahun-tahun berharap sampai disini untuk mengambil semangatnya ?, “Opo maneh kuwi”?

Kolam Umbul Panguras, konon dulunya tempat mandi raja dan permaisuri
Sebelum masuk Gapura Panggung disisi kanan ada bangunan kecil seperti pos jaga untuk membeli Karcis Masuk Taman Sari sebesar Rp 7.000,- per gundul. Kalau dilihat dan dibaca dari Karcis Masuknya kayaknya Taman Sari dikelola oleh Tepas Kaprajuritan Karaton Ngayogyakarta.

GAPURA PANGGUNG
Gapura Panggung
Gapura Panggung atau Gedhong Gapura Panggung ini melambangkan tahun dibangunnya Taman Sari yaitu tahun 1684 Jawa (kira-kira tahun 1758 Masehi). Selain itu di bangunan ini juga terdapat relief ragam hias seperti di Gedhong Gapura Hageng. Sisi timur bangunan ini sekarang menjadi pintu masuk situs Taman Sari. Dari atas Gapura Panggung ini Sultan biasa menyaksikan tari-tarian di bawah sana di area pelataran Gedong Sekawan. Empat bangunan di sampingnya merupakan tempat para penabuh dan di tengah-tengah biasa didirikan panggung tempat para penari menunjukkan kepiawaian dan keluwesan mereka.
Di tenggara dan timur laut gerbang Gapuro Panggung terdapat bangunan yang disebut dengan "Gedhong Temanten". Bangunan ini dulu digunakan sebagai tempat penjaga keamanan bertugas dan tempat istirahat.

UMBUL BINANGUN
Umbul Binangun
"Umbul Pasiraman" atau ada yang menyebut dengan "Umbul Binangun" (versi lain "Umbul Winangun") merupakan kolam pemandian bagi Sultan, para istri beliau, serta para putri-putri beliau. Kompleks ini dikelilingi oleh tembok yang tinggi. Untuk sampai ke dalam tempat ini disediakan dua buah gerbang, satu di sisi timur dan satunya di sisi barat. Di dalam gerbang ini terdapat jenjang yang menurun. Di kompleks Umbul Pasiraman terdapat tiga buah kolam yang dihiasi dengan mata air yang berbentuk jamur. Di sekeliling kolam terdapat pot bunga raksasa. Selain kolam juga terdapat bangunan di sisi utara dan di tengah sebelah selatan.

Bangunan di sisi paling utara merupakan tempat istirahat dan berganti pakaian bagi para puteri dan istri (selir). Di sebelah selatannya terdapat sebuah kolam yang disebut dengan nama "Umbul Muncar". Sebuah jalan mirip dermaga menjadi batas antara kolam ini dengan sebuah kolam di selatannya yang disebut dengan "Blumbang Kuras". Di selatan Blumbang Kuras terdapat bangunan dengan menara di bagian tengahnya. Bangunan sayap barat merupakan tempat berganti pakaian dan sayap timur untuk istirahat Sultan. Kolam pemandian di area ini dibagi menjadi tiga yaitu Umbul Kawitan (kolam untuk putra-putri Raja), Umbul Pamuncar (kolam untuk para selir), dan Umbul Panguras (kolam untuk Raja).


GAPURA AGUNG
Gapura Agung
Atau Gedhong Gapura Hageng merupakan pintu gerbang utama taman raja-raja pada zamannya, Gapura Agung, tempat kedatangan kereta kencana yang biasa dinaiki Sultan dan keluarganya. Gapura yang dominan dengan ornamen bunga dan sayap burung ini menjadi pintu masuk bagi keluarga Sultan yang hendak memasuki Taman Sari. Gedhong Gapura Hageng mempunyai beberapa ruang dan dua jenjang ini berhiaskan relief burung dan bunga-bungaan yang menunjukkan tahun selesainya pembangunan Taman Sari pada tahun 1691 Jawa (kira-kira tahun 1765 Masehi).

----------------------------
Baca juga info lengkapnya di :
http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/historic-and-heritage-sight/tamansari/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar