"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Sabtu, 28 Januari 2012

SABAR ATAS MUSIBAH

Kalamullah yang artinya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira bagi orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : ”INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN” = Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali”. (QS. Al-Baqarah: 155 - 156).

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda : “Permulaan sesuatu yang ditulis dengan kalam pada Lauh Mahfudh dengan perintah Allah adalah :
Artinya :
“Sesungguhnya Aku adalah Allah, tiada Tuhan yang hak disembah selain Aku, Muhammad hamba-Ku dan utusan-Ku serta pilihan-Ku dari seluruh mahluk-Ku”.
Siapa yang menyerah karena hukum-Ku dan sabar atas cobaan-Ku dan syukur terhadap ni’mat-Ku, maka Aku menulisnya sebagai orang yang benar, dan kelak dihari kiamat ia akan Aku datangkan beserta para shadikin, dan Aku akan memasukkannya kedalam syurga.
Adapun bagi orang yang tidak mau menyerah terhadap hukum-Ku, tidak sabar atas cobanKU dan tidak syukur atas segala ni’mat-Ku, maka ia akan keluar dari bawah langit-Ku dan carilah Tuhan selain AKU.
Imam Al-Faqih berkata: “Sabar dan cobaan dan ingat kepada Allah sewaktu tertimpa musibah adalah merupakan kewajiban bagi manusia, sebab apabila ingat kepada Allah pada situasi dan kondisi seperti itu berarti ia ridla terhadap hukum Allah dan menakuti terhadap syetan.
Sahabat Ali bin Abi Thalib ra. berkata : “Sabar ada 3 macam :
1. Sabar alat Tha’at (karena taat)
2. Sabar alal ma’shiyat (dari maksiat) dan
3. Sabar alal mushibah (karena mushibah)”.

Bagi orang yang sabar karena taat, Allah akan memberinya 100 derajat, setiap derajat barang diantara langit dan bumi. Bagi orang yang sabar dari maksiat, kelak dihari kiamat Allah akan memberinya 100 derajat, setiap derajat barang diantara langit dan bumi. Dan siapa yang sabar karena musibah, maka Allah akan memberikan pahala tanpa perhitungan.
------------
BERITA GHAIB dan ALAM AKHERAT, M. Ali Chasan Umar, Penerbit CV. Toha Putra Semarang, Cetakan pertama 1978, halaman 58-59

Tidak ada komentar:

Posting Komentar