Tugas kita setiap hari ialah beramal salih sesuai perintah Allah, dan berusaha agar ia jangan sampai dimakan ujub, riya, atau takabur.
Berlatih melepaskan pengaruh diri dan orang lain dalam beramal salih, hingga apa yang kita amalkan ialah persembahan murni karena Allah.
Setiap saat kita senantiasa diuji, siapa yang ikhlas dia selamat. Siapa yang berbuat karena manusia, rugi dia dunia dan akhirat.
Maka bila kita masih punya waktu dan punya tenaga, lebih baik gunakan perbaiki diri dan ummat.
Mencela, melucah, memaki, menista, semua itu melelahkan jiwa, perbanyak memberi maaf, itu meringankan dan menenangkan. Dan tidak ada patah semangat bagi yang berjuang karena Allah.
Ustadz Felix Siauw; 11 Januari 2015; pukul 19:57 WIB
Berlatih melepaskan pengaruh diri dan orang lain dalam beramal salih, hingga apa yang kita amalkan ialah persembahan murni karena Allah.
Setiap saat kita senantiasa diuji, siapa yang ikhlas dia selamat. Siapa yang berbuat karena manusia, rugi dia dunia dan akhirat.
Maka bila kita masih punya waktu dan punya tenaga, lebih baik gunakan perbaiki diri dan ummat.
Mencela, melucah, memaki, menista, semua itu melelahkan jiwa, perbanyak memberi maaf, itu meringankan dan menenangkan. Dan tidak ada patah semangat bagi yang berjuang karena Allah.
Ustadz Felix Siauw; 11 Januari 2015; pukul 19:57 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar