LONDON, Selasa (Middle East Monitor): Jumlah tawanan Palestina yang meringkuk di penjara-penjara ‘Israel’ bertambah menjadi 1.800 orang. Demikian kantor berita Safa mengutip pernyataan pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Kepala Komite Tawanan dan Eks Tawanan PLO, Isa Qaraqe, mengatakan kasus-kasus paling kritis adalah 20 tawanan yang kini ditahan di rumah sakit penjara Ramala, setengahnya menderita disabilitas dan lumpuh. Ia mengatakan, ada upaya-upaya berkelanjutan untuk menyoroti masalah penderitaan para tawanan yang dalam beberapa kasus meninggal dunia akibat kurangnya perawatan medis dan obat-obatan. Eks tawanan Bassam Abu-Akar, yang menghabiskan 12 tahun di penjara, meminta campur tangan dunia internasional untuk menyelamatkan nyawa para tawanan yang sakit karena jiwa mereka dalam bahaya.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha | Foto: Dokumentasi MEMO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar