“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu”. (HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’)
Apakah memiliki keinginan yang belum terwujud? Sudahkah berdoa dan memohon pada Allah ta'ala dengan merendahkan hati?
Sesungguhnya ada waktu-waktu tertentu yang mustajab, artinya ketika memohon pada Allah ta'ala dalam doa di waktu tersebut, insyaa Allah akan dikabulkan oleh-Nya.
Apakah memiliki keinginan yang belum terwujud? Sudahkah berdoa dan memohon pada Allah ta'ala dengan merendahkan hati?
Sesungguhnya ada waktu-waktu tertentu yang mustajab, artinya ketika memohon pada Allah ta'ala dalam doa di waktu tersebut, insyaa Allah akan dikabulkan oleh-Nya.
Berdoalah di 14 waktu berikut ini ;
- Saat adzan berkumandang. Dari Sahl bin Saad bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, ”Ada dua yang tidak tertolak atau jarang tertolak : Doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.” (HR. Abu Daud, Baihaqi, dan Hakim).
- Doa di antara Adzan dan iqamah. Dari Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu” (HR. Ahmad).
- Sebelum Salam pada saat Shalat Wajib. “Ada yang bertanya : Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau ﷺ bersabda : “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499). Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma’ad (1/305) menjelaskan bahwa yang dimaksud ‘akhir shalat wajib’ adalah sebelum salam. Dan tidak terdapat riwayat bahwa Nabi ﷺ dan para sahabat merutinkan berdoa meminta sesuatu setelah salam.
- Di hari Rabu, antara Dzuhur dan Ashar. Sunnah ini belum diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin, yaitu dikabulkannya doa di antara shalat Zhuhur dan Ashar dihari Rabu. Ini diceritakan oleh Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu : “Nabi ﷺ berdoa di Masjid Al-Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu-lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau ﷺ. Berkata Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa,dan saya mendapati dikabulkannya doa saya‘”. “Pada hari Rabu-lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Zhuhur dan Ashar” (HR. Ahmad, no. 14603, Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15, berkata : “Semua perawinya tsiqah”, juga dishahihkan Al Albani di Shahih At Targhib, 1185)
- Saat bangun tidur pada malam hari bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci. Dari Amr bin Abasah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR. Ibnu Majah).
- Saat berbuka puasa bagi orang yang berpuasa. Dari Abdullah bin Amr Ash bahwa dia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ”Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak” (HR.Ibnu Majah dan Hakim).
- Doa pada waktu sujud dalam shalat. Doa di kala sujud yaitu sujud dalam shalat atau sujud-sujud lain yang diajarkan Islam seperti sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, ”Saat yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim).
- Saat sedang kehujanan. Dari Sahl bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Dua doa yang tidak pernah ditolak, doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan.” (HR. Hakim).
- Saat Melihat Sakratul Maut. Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah ﷺ mendatangi rumah Abu Salamah pada hari wafatnya, dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya, kemudian berkata, ”Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya.” Semua keluarga histeris. Beliau ﷺ lalu bersabda, ”Janganlah kamu berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan.” (HR. Muslim).
- Sesaat di Hari Jumat. “Rasulullah ﷺ menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau ﷺ bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935 dan Muslim 852, dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu’anhu).
- Pada malam Lailatul Qadar. Allah SWT berfirman, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Q.S Al-Qadr : 3-5)
- Doa pada hari ‘Arafah. Dari Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, ”sebaik-baik doa adalah pada hari ‘Arafah” (HR. At-Tirmidzi).
- Sepertiga akhir malam. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Tuhan kita yang Maha Berkah dan Maha Tinggi turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir dan berfirman,“Barangsiapa berdoa kepada-Ku pasti Aku kabulkan, barangsiapa meminta kepada-Ku pasti Aku beri, dan barangsiapa yang memohon ampunan-Ku pasti Aku ampuni’” (HR.Bukhari). Amr bin Abasah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Saat yang paling mendekatkan seorang hamba dengan Tuhannya adalah saat ia dalam sujudnya dan jika ia bangun melaksanakan shalat pada sepertiga malam yang terakhir. Karena itu, jika kamau mempu menjadi orang yang berzikir kepada Allah pada saat itu maka jadilah.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
- Saat Minum Air Zamzam. “Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya” (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar