"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 06 Juni 2012

MENYELAMATKAN DIRI DARI SIKSA ALAM BARZAH

“Berlomba-!ombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang besarnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya” (Al Hadiid 21).

Manusia yang berakal, pasti berusaha menghindarkan diri dan siksa kubur. Dia berkeyakinan penuh bahwa hari dijanjikan pasti akan tiba, lambat atau cepat. Saat itu tidak sepenuhnya diketahui, kecuali oeh Allah.  Dengan tiba-tiba manusia meninggalkan harta bendanya yang ia telah kumpulkan dalam waktu lama. Ia tinggalkan seketika, pindah ke alam lain. Di sana ia menyesal, tentu sesalnya tak ada guna. Saat itu yang berguna bagi dirinya hanyalah amal saleh. Hanya dia sendiri yang dapat menolong. Percuma dia mengharap pertolongan orang lain. Di sana, semua masing-masing. Dia sendiri yang dapat “membeli” gedung di surga dengan segala isi apa maunya, gedung mewah yang abadi, bukan seperti di sini yang hanya kena gempa menjadi rata.
Manusia dikatakan berakal apabila dia berbuat sebanyak-banyaknya untuk kepentingan dunia, seolah dia akan hidup selama-lamanya. Dan beribadah sebanyak-banyaknya seolah dia akan mati besok.
Ada beberapa cerita tentang mimpi Rasulullah yang rasanya menarik juga untuk dituliskan ; Sabdanya: “Aku melihat seorang dari ummatku didatangi malaikat untuk direnggut nyawanya, malaikat membatalkan niat itu lantaran orang itu sangat berbakti pada kedua orang tuanya”.
“Aku melihat seorang dari ummatku dikerumuni malaikat juru siksa, lalu diselamatkan oleh shalatnya”.
“Aku melihat seorang dari ummatku berada di tengah kegelalapan, depan, belakang, kanan, kiri, atas, semua gelap mencekam, Ia bingung, maka datanglah amalan ibadah haji dan umrohnya, menyelamatkan dia dari kegelapan dan dimasukkannya ke tempat yang terang benderang”.

Kuburan, punya daya rangkul kuat, dan tidak ada yang dapat menyelamatkan dirinya baik dia beriman atau kafir. Sesudah itu barulah yang mukmin diselamatkan dari siksa dan yang kafir dibiarkan.
Sabda Rasulallah : “Kuburan punya daya cengkenam yang hebat, apabila ada yang bisa menyelamatkan dirinya, pasti akan selamatlah ia di akherat.

Hikmah dari rangkulan dan cengkeraman itu ialah seperti apa yang diriwayatkan Ibnu Abi Dunia dari Muhammad Attaimi : “Orang berkata, sesungguhnya tanah adalah ibu. Dari tanah mereka dicipta, lalu mereka lama tidak pulang kembali. Setelah dikembalikan ke bumi (meninggal) maka mereka dirangkul seperti seorang ibu merangkul anaknya yang lama berpisah. Apabila patuh dan taat kepada Allah, maka ia akan dirangkul dengan memelas dan rasa kasih sayang. Barangsiapa ingkar dan melawan Allah, akan dirangkul dengan himpitan yang dahsyat sampai tulang rusuk berlipat-lipat.
Sabda Rasulallah SAW : “Sesungguhnya Allah mengharamkan tanah untuk tidak makan jasad para nabi”.
Sabdanya lagi : “Tiap orang yang salam kepadaku, maka Allah mengembalikan rohku dan aku menjawab ucapan salamnya”.
Rasulullah mendidik umatnya, apabila ziarah kubur, agar mengucapkan: “Salam untuk kalian mukminin dan muslimin penghuni kubur, kami Insya Allah menyusul kalian. Semoga Allah melimpahkan rahmat bagi yang mendahului dan yang akan menyusul kemudian. Semoga Allah menganugerahi keselamatan untuk kami dan kalian.
------------------------------------------------------------------
TENTANG ROH, Ibnul Qoyyim, Gema Insani Press Jakarta, Cetakan Pertama, Jumadil Akhir 1406 H / Maret 1986, halaman 27-29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar