"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 06 April 2016

Strategi Pikiran Setan ; WASWAS

Waswas secara literal berarti membisikkan. Allah ta'ala berfirman ;
 مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
 الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
  مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia.
(QS. an-Naas (114) : 4-6)

Ustazul Imam Syaikh Muhammad 'Abduh menjelaskan tentang si KHANNAS : "Yang membisik-bisikkan (waswas) kedalam hati manusia itu ada dua macam. Pertama; Jin, yaitu makhluk yang tidak tampak oleh mata dan tidak diketahui wujudnya tetapi terasa bagaimana dia memasukkan pengaruhnya kedalam hati, mimbisikkan dan merayu. Kedua; Manusia, yang mengajak dan menganjurkan kepada jalan yang salah".
Yang dibisikkan khannas (setan dari jenis jin dan manusia) tidak lain adalah keraguan untuk melakukan kebaikan dan menegakkan kebenaran. Misalnya, ketika ada seorang yang hendak menolong seseorang tetapi dia berpikir, bagaimana kalau hartanya nanti berkurang dan malah menjadi miskin. Padahal, sudah jelas dia punya harta banyak dan belum ada sejarahnya orang jatuh miskin gara-gara gemar bersedekah. Keraguan semacam ini merupakan strategi pikiran setan untuk mempengaruhi manusia supaya gagal melakukan kebaikan.
Di dalam buku "Ihya' Ulumiddin" karya Imam al-Ghazali memberikan bimbingan agar khannas tidak memasukkan pengaruhnya kedalam dada kita. Diantaranya; "Apabila engkau membaca A'udzu bil-lahi minasy-yaithanir-rajim, hendaklah engkau ingat bahwa musuh besarmu itu (setan), selalu mengintipmu, dan jika engaku lengah niscaya dipalingkannya hatimu dari ingat akan Allah ta'ala. Asal mulanya ialah karena hasad-dengkinya kepadamu, melihat engkau munajat menyeru Allah dan engkau bersujud kepada-Nya. Padahal dia dikutuk Tuhan karena sekali bersalah menentang Tuhan, tidak mau sujud kepada Adam.
Tetaplah istiqomah berdo'a agar Allah ta'ala menjodohkan kita dengan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.
-----------------------------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 1122. 
Tafsir Al-Azhar Juzu' 30, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit Yayasan Latimojong Surabaya, cetakan kedua 1979, halaman 293 - 298.
Membaca Pikiran Setan, Muhammad Muhibbuddin, Penerbit : Najah Bantul, Cetakan pertama, 2011, halaman 159 - 160.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar