Jabir bin Abdillah r.a. berkata : Ketika saya hadir dalam perang Uhud, maka pada malamnya ayahku memanggil padaku dan berkata : Kemungkinan saya esok hari akan terbunuh, bahkan kemungkinan saya pertama orang yang terbunuh dari antara sahabat-sahabat Nabi s.a.w. sedang saya tidak meninggalkan seorang yang lebih saya sayang melebihi daripadamu selain Rasulullah s.a.w. dan saya ada meninggalkan hutang, maka bayarlah hutangku itu dan saya pesan baik-baiklah terhadap saudara-saudara perempuan. Tepat benar maka esok harinya ayahkulah yang pertama terbunuh dari sahabat-sahabat, mala saya kuburkan ia bersama orang lain, tetapi kemudian setelah enam bulan saya keluarkan dari kubur, tiba-tiba ia sebagaimana hari saya kubur itu keadaannya tidak berubah samasekali melainkan telinganya, maka saya kuburkan sendiri. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 392.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 392.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar