"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 14 Mei 2015

Hasil Survei P2TIK 2014

Gambar by BPS Bali
Survei P2TIK (Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan tujuan untuk mendapatkan potret penggunaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana TIK serta akses terhadap TIK.

Cakupan Survei
Dalam pelaksanaan Survei P2TIK 2014 mencakup sektor pendidikan yang meliputi sarana dan prasarana TIK serta penggunaan dan pemanfaatan TIK pada 3 jenjang sekolah, yang terdiri dari :
  1. Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (SD / MI).
  2. Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP / MTs).
  3. Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah (SMA / MA)

Apa Perlunya Survei P2TIK 2014?
  1. Untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan data statistik teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
  2. Untuk keperluan perhitungan indikator inti TIK (Core ICT Indicators) sektor pendidikan dan PDB (Produk Domestik Bruto)
  3. Untuk memenuhi permintaan terhadap data statistik TIK dari kalangan Kementrian/Lembaga, swasta, Badan Internasional seperti ITU (International Telecommunication Union) dan UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development), maupun masyarakat umum.

Penetrasi Internet di Sekolah
Penetrasi internet di sekolah Indonesia tahun 2014 sebesar 85, 53 %. Sekolah di Indonesia cenderung lebih banyak mengakses internet dengan jenis koneksi fixed broadband (65,65 %), sedangkan jenis koneksi lainnya kurang diminati, ditunjukkan dari koneksi fixed narrowband hanya sebesar 30,71 % dan mobile broadband sebesar 22,84 %. Kecenderungan siswa mengkases internet berbanding lurus dengan level sekolah. Pada level SMA dan sederajat ada sekitar 76,76 %; pada level SMP dan sederajat ada sekitar 69,10 % dan pada level SD dan sederajat ada sekitar 24,95 %.

Penggunaan TIK di Sekolah
Di sekolah Indonesia, rata-rata 1 komputer digunakan 13 siswa. Penggunaan komputer di sekolah relatif masih perlu ditingkatkan, dimana potret saat ini tergambar sebagai berikut ;
  • Pada jenjang pendidikan SD dan sederajat, 1 komputer digunakan sekitar 11 siswa.
  • Pada jenjang pendidikan SMP dan sederajat, 1 komputer digunakan sekitar 15 siswa.
  • Pada jenjang pendidikan SMA dan sederajat, 1 komputer digunakan sekitar 9 siswa.

Guru dengan Kualifikasi TIK
Persentase guru yang sudah mempunyai kualifikasi di bidang TIK masih rendah, yaitu 19,30 % dari total guru di semua level sekolah. Sementara 80,70 % lainnya belum memiliki kualifikasi di bidang TIK. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar