TravelNusa (Traveler Nusantara). Rabu pagi itu TravelNusa (Traveler Nusantara) bersama si Biru OneHEART melakukan perjalanan menyelesaikan sisa responden STKU (Survey Triwulan Kegiatan Usaha). Tidak lupa mampir sebentar di Villa Parfum di jalan Ngesrep No 112 Banyumanik depan SPBU 44.502.11 untuk me-refill persediaan parfum yang sudah hampir limit. Mendekati jam 10.00 WIB TravelNusa (Traveler Nusantara) mampir sarapan di Soto Ayam Sumur punyanya pak Im di Sumurjurang Gunungpati Semarang.
Siang hari sewaktu TravelNusa (Traveler Nusantara) mendatangi replika kapal Cheng Hoo dan Klenteng Tay Kak Sie sekitar pukul 13.00 WIB, belum tahu informasi bahwa keberadaan replika kapal Cheng Ho melanggar Perda Perda Nomor 5 Tahun 2009 tentang Izin Mendirikan Bangunan dan melanggar Perda Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai membongkar replika Kapal Cheng Ho di bibir Kali Semarang pada Kamis, 16 Oktober 2014 sekitar pukul 09.00 WIB.
Siang hari sewaktu TravelNusa (Traveler Nusantara) mendatangi replika kapal Cheng Hoo dan Klenteng Tay Kak Sie sekitar pukul 13.00 WIB, belum tahu informasi bahwa keberadaan replika kapal Cheng Ho melanggar Perda Perda Nomor 5 Tahun 2009 tentang Izin Mendirikan Bangunan dan melanggar Perda Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai membongkar replika Kapal Cheng Ho di bibir Kali Semarang pada Kamis, 16 Oktober 2014 sekitar pukul 09.00 WIB.
"Karena kapalnya ini sendiri juga berdiri di atas permukaan sungai.
Sehingga, lambat laun mengganggu aliran air sungai. Karena itulah di
sini sering banjir. Beberapa warga juga mengeluhkan adanya luapan air
sungai akibat sebagian sungainya tertutup replika Kapal Cheng Ho,"
terang Sagi, Staf Tata Air Dinas PSDA Kota Semarang selaku penanggung
jawab pembersihan Kali Semarang tersebut.
Replika Kapal Cheng Ho sepanjang 30 meter dan selebar 20 bakal jadi kenangan. Keberadaannya yang berdampingan dengan Klenteng Tay Kak Sie akan dirindukan bagi mereka yang pernah melewatkan waktu disini. (baca merdeka.com)
Klenteng Tay Kak Sie
Klenteng Tay Kak Sie merupakan sebuah klenteng tua yang didirikan pada tahun 1746. Klenteng ini berada di Jalan Gang Lombok No 62 Pecinan Semarang. Klenteng ini menjadi salah satu obyek wisata religi di Kota Semarang. Klenteng Tay Kak Sie pada mulanya hanya untuk memuja Dewi Kwan Sie Im Po Sat, Yang Mulia Dewi Welas Asih, meski kemudian berkembang menjadi Klenteng yang juga memuja Dewa Dewi Tao lainnya. (baca SEPUTAR SEMARANG.com).
Replika Kapal Cheng Ho sepanjang 30 meter dan selebar 20 bakal jadi kenangan. Keberadaannya yang berdampingan dengan Klenteng Tay Kak Sie akan dirindukan bagi mereka yang pernah melewatkan waktu disini. (baca merdeka.com)
Klenteng Tay Kak Sie
Klenteng Tay Kak Sie merupakan sebuah klenteng tua yang didirikan pada tahun 1746. Klenteng ini berada di Jalan Gang Lombok No 62 Pecinan Semarang. Klenteng ini menjadi salah satu obyek wisata religi di Kota Semarang. Klenteng Tay Kak Sie pada mulanya hanya untuk memuja Dewi Kwan Sie Im Po Sat, Yang Mulia Dewi Welas Asih, meski kemudian berkembang menjadi Klenteng yang juga memuja Dewa Dewi Tao lainnya. (baca SEPUTAR SEMARANG.com).
Klenteng yang aneh, karena dari deretan klenteng yang ada di Semarang, sepertinya hanya klenteng Tay Kak Sie yang beratap warna biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar