"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 23 Juni 2017

Orang Shalih, Siapa Mereka?

Orang Shalih adalah mereka yang menunaikan ak-hak Allah s.w.t. dan hak-hak hamba-Nya (Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله, al-Qaulul Mufid : 1/363). Dan jika telah dilaksanakan hak-hak Allah s.w.t. dan hak-hak hamba-Nya dengan sebenar-benarnya dan ini tidak akan ada kecuali pada ahlul iman dan taqwa maka sungguh merekalah yang Allah s.w.t. sebutkan dalam firman-Nya : “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa.” (QS. Yunus (10) : 62 – 63). Syaikhul Islam Ibu Utsaimin رحمه الله berkata : “Barangsiapa yang beriman dan bertaqwa maka dialah wali Allah s.w.t.”. (Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله, Syarah Arba’in an-Nawawiyyah : 376). Maka dari ayat yang mulia tersebut dapat diambil faedah dan kaidah bahwasannya orang shalih atau wali Allah s.w.t. terkumpul pada dirinya iman dan ketaqwaan yang sesuai Allah s.w.t. dan Rasul-Nya kehendaki. Dan orang yang shalih ini mencakup para nabi dan rasul dan selain mereka dari kaum muslimin yang memiliki dua kriteria di atas. Wallahu A’lam.

Hak Mereka Kepada Ummat
Wajib bagi kita untuk memberikan hak mereka sebagaimana mereka telah memberikan kepada Allah s.w.t. hak-hak-Nya dan hak para hamba-Nya. Dan termasuk hak mereka adalah hendaknya kita memuliakan mereka dan tidak menghinakan mereka apalagi sampai memusuhi mereka. Kalau tidak maka kita akan masuk dalam ancaman Rasulullah ﷺ dalam hadits qudsi, Allah s.w.t. berfirman : “Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku nyatakan perang atas mereka.” (HR. Bukhari : 6502).
Hasan al-Basri رحمه الله berkata : “Wahai anak Adam (manusia) apakah kalian memiliki kekuatan untuk menghadapi tantangan perang dari Allah s.w.t.?” (Ibnu Rajab; Jami’ul Ulum wal Hikam : 674).
-------------------------------------------
Abu Lutfia; Buletin Dakwah Islam Al-Furqon, Tahun ke-8, Volume 4 Nomor 1, halaman 1 – 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar