"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 17 Juli 2016

Berkawan Ala Imam Syafi'i

Berikut kisahnya :
قال الشافعي: ‏احب الصالحين و لست منهم
لعلي أن أنال بهم شفاعة
وأكره من تجارته المعاصي
وإن كنا سواء في البضاعة

Berkata Imam Asy Syafi'i: "Aku mencintai para shalihin meski diri ini tak termasuk dalam kumpulannya.
Semoga dengan cinta itu kan kuraih syafa'at bersama mereka.
Dan aku tak suka pada dia yang maksiat menjadi perniagaannya.
Meski kami dalam berbagai-bagai sama keadaannya."


 قال الشافعي:
"إذا كان لك صديق -يعينك على الطاعة- فشد يديك به؛ فإن اتخاذ الصديق صعب ومفارقته سهلة"

Berkata pula beliau: "Jika padamu ada kawan baik yang membantu dalam berketaatan, maka genggamlah erat dia di tangan. Sebab memperoleh sahabat sebenar amatlah sukar, adapun berpisah sangatlah mudah."

 ‏
ﻣﺮﺽ ﺍﻹ‌ﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻭﻻ‌ﺯﻡ ﺍﻟﻔﺮﺍﺵﻓﺰﺍﺭﻩ ﺻﺪﻳﻘﻪ ﺍﻹ‌ﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ رحمه الله
ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃى ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻼ‌ﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺮﺽ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ أﺻﺎﺑﻪ ﺍﻟﺤﺰﻥ ﻓﻤﺮﺽ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺃﻳﻀﺎ ‏ﻓﻠﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺍﻹ‌ﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﺬﻟﻚ، ﺗﻤﺎﺳﻚ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺫﻫﺐ ﻟﺮﺅﻳﺔ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ
فلما رآه  الشافعي قال
 ﻣﺮﺽ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻓﺰﺭﺗﻪ ﻓﻤﺮﺿﺖ ﻣﻦ ﺍﺳﻔﻲ ﻋﻠﻴﻪ
ﺷُﻔﻲ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻓﺰﺍﺭﻧﻲ ﻓﺸُﻔﻴﺖ ﻣﻦ ﻧﻈﺮﻱ إليه

Pada suatu hari Imam Ahmad sakit, sampai harus terbaring di tempat tidurnya. Maka sahabat beliau, Imam Asy Syafi'i datang menjenguknya. Tatkala Imam Asy Syafi'i melihat gejala-gejala sakit berat pada diri Imam Ahmad, beliau sangat sedih, sehingga menjadi sakit pula karena hal itu sepulang dari besuknya.
Ketika Imam Ahmad mengetahui hal ini, beliau menguatkan dirinya untuk menjenguk Imam Asy Syafi'i ke rumahnya. Ketika Imam Asy Syafi'i melihat kehadiran Imam Ahmad, beliau melantunkan syairnya: "Saudara terkasih sakit, maka akupun menjenguknya. Maka sakitlah aku karena sedih atas keadaannya.Kala dirinya sembuh, diapun datang membesukku. Lalu akupun sembuh, karena bahagia melihatnya."

(Salim A. Fillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar