"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Sabtu, 29 November 2014

PERSAHABATAN

Sahabat adalah kebutuhan jiwa yang mendapat imbangan.
Dialah ladang hati yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh terima kasih, dia pulalah naungan sejuk keteduhanmu.
Sebuah pendiangan demi kehangatan sukmamu, karena kau menghampirinya dikala hati gersang kelaparan, dan mencarinya dikala jiwa membutuhkan kedamaian.
Segala fikiran, harapan dan keinginan dicetuskan bersama dan didukung bersama, dengan suka-cita yang utuh pun tiada disimpan.
Disaat berpisah dengan teman, kau tiadakan berduka-cita, sebab apa yang paling kau kasihi darinya amatlah mungkin lebih cemerlang dari kejauhan. Sebagaimana sebuah gunung nampak lebih agung dari tanah ngarai dataran.
Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan, kecuali saling memperkaya kejiwaan, sebab kasih yang masih mengandung pamrih diluar misterinya sendiri bukanlah kasih, namun jarring yang ditebar hanya akan menangkap yang tiada diharapkan.
Persembahkanlah yang terindah demi persahabatan; jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu, sebab siapakah sahabat itu, hingga kau hanya mendekatinya untuk bersama sekedar akan membunuh waktu …? Carilah ia untuk bersama menghidupkan waktu …! Sebab dialah orangnya untuk mengisi kekuranganmu. Bukannya untuk mengisi keisenganmu.
Dan dalam kemanisan persahabatan, biarlah ada tawa-ria kegirangan, berbagi duka dan kesenangan, sebab dari titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menghirup fajar pagi dan menemukan gairah segar kehidupan.
-----------------------------
#570

Tidak ada komentar:

Posting Komentar