"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Selasa, 18 November 2014

Detasemen Zaid ibn Haritsah ke Najd

TIME TUNNEL. Disebuah jalan selatan Madinah tiba-tiba bergemuruh derap kaki kuda dari 100 pasukan, sepertinya sebuah detasemen khusus yang diperintahkan. Aku segera bertanya pada seseorang yang tengah merapat di pohon kurma saat memberi jalan rombongan pasukan berkuda tersebut.
“Pasukan berkuda siapakah yang baru saja melintas?”, tanyaku.
“Pasukan berkuda pimpinan Zaid ibn Haritsah.”, jawabnya.
“Kemanakah misi Rasulullah menugaskan?” tanyaku lebih lanjut.
“Sebuah misi penggrebegan rombongan dagang Quraisy di Najd dan sepertinya bersama seorang tawanan.”, jelasnya.
* * * * * * *
Dua minggu kemudian aku mendapatkan jawaban bahwa rombongan pasukan berkuda pimpinan Zaid ibn Haritsah tengah menjalankan perintah Nabi  ﷺ setelah Nu’aim bin Mas’ud yang tengah berada di Mekah karena suatu urusan bercerita pada salah seorang dari kalangan Muslim yang secepatnya disampaikan kepada Rasulullah ﷺ. Seperti yang di kabarkan bahwa rombongan dagang Quraisy yang dipimpin Shafwan ibn Ummayah hendak melewati jalan perdagangan ke Irak (merupakan rute daratan tinggi dan padang pasir), seperti yang dinasihatkan Aswad ibn Abd’l-Muttalib. Dan menunjuk Furat ibn Hayyan dari kabilah Bani Bakr ibn Wa’il sebagai penunjuk jalan.
Dan pasukan Zaid ibn Haritsah pun mencegat rombongan Quraisy di Qarda (sebuah pangkalan air di Najd) dan orang-orang Quraisy itu lari dan kabilah dagangnya dikuasai Muslimin serta Furat ibn Hayyan ditawan.
Setelah ditebus, Furat ibn Hayyan memeluk Islam, meskipun beberapa sahabat meragukan keimanannya. “Wahai Rasulullah, kau yakin ia benar-benar Islam?”
Nabi melarang mereka berkata demikian. “Di antara kalian ada orang yang keimanannya kita serahkan kepadanya. Furat ibn Hayyan adalah salah satu di antara kalian itu,” sabda Nabi  ﷺ meluruskan.
-----------------
Inspirasi :
Hayat Muhammad (Sejarah Hidup Muhammad), Dr. Muhammad Husain Haekal, Ph.D, Penerbit : P.T. Pustaka Litera Antar Nusa Jakarta-Bogor, Cetakan Kesebelas, Januari 1990.
Taht Râyah al-Rasûl (Perang Muhammad), Dr. Nizar Abazhah, Penerbit Zaman Jakarta, Cetakan Pertama 1432 H / 2011 M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar