"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Selasa, 11 November 2014

KEUTAMAAN WUDLU’ (7)

Abu Hurairah r.a berkata : Rasulullah s.a.w bersabda : Sukakah saya tunjukkan kepada kamu apa yang dapat menghapuskan dosa dari meninggikan derajat? Jawab mereka : Baiklah ya Rasulullah. Bersabda Nabi : Menyempurnakan wudlu’ dalam masa keberatan, (merasa dingin) dan memperbanyak langkah ke masjid dan menantikan sholat sesudah sholat, maka inilah yang disebut Arribath mengikat diri dalam kelakuan ta’at atau penjagaan garis depan untuk melawan musuh. (HR. Muslim).

Menyempurnakan wudlu’ dalam masa keberatan disebabkan oleh dingin. Memperbanyak langkah ke masjid, tidak meninggalkan sholat jama’ah di masjid, menantikan sholat ialah selalu memperhatikan waktu sehingga seolah-olah menanti-nantikan sholat meskipun yang demikian itu tidak berarti lalu tidak bekerja hanya semata-mata duduk termenung menunggu waktu saja, tidak sekali-kali tidak, sambil berusaha dan bekerja juga, tetapi terhadap sholat jama’ah tidak pernah ketinggalan.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 143-144.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar