"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 16 Desember 2016

Sang Jubir Amirul Mukminin

TIME TUNNEL.  Suatu ketika di masa amirul mukminin Ali bin Abi Thalib. Beliau mengutus Ibnu 'Abbas untuk berdialog dengan utusan kaum Khawarij.
"Hal apa yang menyebabkan kalian menaruh dendam terhadap amirul mukminin Ali bin Abi Thalib?", tanya Ibnu Abbas.
"Ada 3 hal yang menyebabkan kebencian kami padanya : Pertama; dalam agama Allah ia bertahkim kepada manusia, padahal Allah berfirman : "Tak ada hukum kecuali bagi Allah ....!" (karena amirul mukminin Ali bin Abi Thalib menerima dan mematuhi keputusan 2 orang perunding yang mewakilinya dan mewakili Mu'awiyah); Kedua; ia berperang, tapi tidak menawan pihak musuh dan tidak pula mengambil harta rampasan (sebab tentara Mu'awiyah yang tertawan dibebaskan kembali dan kekayaaannya tidak dirampas). Ketiga; waktu bertahkim, ia rela menanggalkan sifat amirul mukminin dari dirinya mengabulkan tuntutan lawan (waktu mengadakan perundingan Mu'awiyah minta supaya Ali bin Abi Thalib tidak menggunakan amirul mukminin, Ali menerima demi menghentikan pertumpahan darah kaum Muslimin)," ujar utusan kaum Khawarij.
Ibnu 'Abbas satu persatu mematahkan khayalan mereka :
"Tentang bertahkim kepada manusia dalam agama Allah, maka apa salahnya ....? Bukankah Allah ta'ala berfirman : "Hai orang-orang yang beriman ! Janganlah kamian membunuh binatang buruan, sewaktu kalian dalam ihram ! Barangsiapa di antara kalian yang membunuhnya dengan sengaja, maka hendaklah ia membayar denda berupa binatang ternak yang sebanding dengan hewan yang dibunuhnya itu, yang untuk menetapkannya diputuskan oleh dua orang yang adil di antara kalian sebagai hakimnya ....!" (TQS. Al-Maidah (5) : 95).
"Tentang menawan dan merebut harta rampasan, apakah tuan-tuan menghendaki agar ia mengambil 'Aisyah istri Rasulullah  ﷺ dan ummul mukminin sebagai tawanan? dan pakaian berkabungnya sebagai barang rampasan perang ....?"
"Tentang menanggalkan sifat amirul mukminin, dengarlah, apa yang dilakukan oleh Rasulullah  ﷺ pada hari Hudaibiyah berbeda dengan apa yang dilakukan Ali bin Abi Thalib. Saat itu utusan Quraisy menghendaki penghilangan tulisan Rasulullah, dan Rasulullah pun meluluskan permintaan kaum Quraisy. Dan ingat Rasulullah  ﷺ berkata kepada mereka : "Demi Allah, sesungguhnya saya ini Rasulullah walaupun kamu tak hendak mengakuinya....!"

Jawaban yang menakjubkan dari Ibnu 'Abbas, dan belum lagi tukar pikiran selesai 20.000 orang langsung menarik diri dari memusuhi amirul mukminin Ali bin Abi Thalib.
---------------------------
Inspirasi :
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro, Cetakan keduapuluh 2006, halaman 629-637.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar