"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 23 Desember 2016

Berbagi Tempaan Jiwa dari Rasulullah

TIME TUNNEL. Perjalanan Lorong Waktu untuk berguru dan menuntut ilmu pada sahabat mulia Abu Darda' رَضِيَ اللََّهُ عَنْه yang zuhud dan ahli ibadah tak pernah membosankan. Beliau adalah seorang pria berwibawa, anggun dan menyinarkan cahaya, hikmatnya meyakinkan, sifat tingkahnya wara', logikanya benar dan cerdas. Tentu tak mengherankan karena beliau adalah hasil tempaan Rasulullah  ﷺ, murid al-Qur'an, putra Islam yang pertama dan rekan sejawat Abu Bakr رَضِيَ اللََّهُ عَنْه dan Umar bin Khattab رَضِيَ اللََّهُ عَنْه. Lihatlah kedekatannya dengan Rasulullah  ﷺ sehingga Nabi tak segan menasihatinya secara pribadi, simak kisah yang dituturkannya ; Rasulullah  ﷺ berpesan kepadaku untuk menjaga puasa tiga hari tiap bulan (puasa tengah bulan 13, 14 dan 15 bulan hijriyah), sholat dluha dan sholat witir sebelum tidur (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 255).
Lihat pula tempaan yang Rasulullah  ﷺ bagikan untuk Abu Darda' رَضِيَ اللََّهُ عَنْه :
  • Sholat berjamaah mesti ditegakkan jika tak ingin dijajah syaithan (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 163);
  • Senantiasa menuntut ilmu Allah sebagai jalan menuju surga (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 318-319);
  • Berdzikir kepada Allah sebagai sebaik-baik amal (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 345);
  • Hafalkan 10 ayat dari permulaan atau akhir surat Al-Kahfi (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 137);
  • Mendo'akan teman diluar sepengetahuannya (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 379);
  • Perumpamaan berbakti pada orangtua bagaikan masuk pintu surga yang tengah (Tarjamah Riadhus-Shalihin I-nya Salim Bahreisy halaman 307-308);
  • Kemenangan perjuangan bersama bantuan orang rendahan dan dlo'if (Tarjamah Riadhus-Shalihin I-nya Salim Bahreisy halaman 269);
  • Ber-khusnul-khuluq (baik budi), tidak keji mulut dan kelakuan (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 510-511);
  • Mempertahankan kehormatan saudaranya (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 407);
  • Jangan jadi pelaknat (tukang mengutuk) karena langit dan bumi enggan menerima laknat serta kelak di hari kiyamat tidak dapat menjadi saksi dan pemberi syafa'at (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 432-433). 
Lihatlah pula Rasulullah  ﷺ tak segan berbagi do'a yang pernah dipanjatkan nabi Dawud عليه السلام; Allahumma inni asaluka hubbaka, wahubba man yuhibhuka, wal amalalladzi yuballighuni hubbaka. Allahummaj’al hubbaka ahabba ilayya min nafsi wa ahli wa minal ma il baridi. (Ya Allah saya mohon kepada-Mu cinta pada-Mu, dan cinta pada siapa yang cinta kepada-Mu, dan amal perbuatan yang dapat menyampaikan aku kepada cinta kepada-Mu. Ya Allah jadikanlah cintaku kepada-Mu melebihi daripada cintaku pada diriku dan keluargaku dan air yang dingin) (Tarjamah Riadhus-Shalihin II-nya Salim Bahreisy halaman 375-376).
-----------------
Inspirasi :
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro Bandung, Cetakan keduapuluh 2006, Bab "Abu Darda'", halaman 391-404.
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978.
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar