"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 07 Agustus 2016

Larangan Menyelidiki dan Mendengarkan Bicara Orang (1)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Jauhkan diri kamu dari sangka-sangka, karena sangka-sangka itu sedusta-dusta berita. Dan jangan meraba-raba dan jangan menyelidiki kesalahan orang, dan jangan bersaingan (berlomba) dalam keduniaan, dan jangan dengki (iri hati) dan jangan benci-membenci, dan jangan belakang-membelakangi, dan jadilah kamu hamba Allah sebagai saudara sebagaimana Allah memerintah kamu. Seorang Muslim saudara terhadap sesama Muslim, tidak boleh menganiaya,dan tidak boleh di biarkan dianiaya orang, dan tidak boleh menghinanya. Taqwa itu di sini (sambil menunjuk dada), taqwa itu di sini (yakni di dada). Cukup seorang menjadi jahat jika ia menghina sesama Muslim. Semua hak seorang Muslim terhadap sesama Muslim haram : darahnya, kehormatannya dan harta bendanya. Sesungguhnya Allah tidak melihat badan, rupa dan amal perbuatanmu, tetapi langsung melihat ke dalam hatimu. (HR. Muslim).

Dalam lain riwayat ada tambahan : Dan jangan menawar barang untuk menjerumuskan kepada lain orang. Dan jangan menjual untuk merusak jualan orang lain (yakni : Jangan berkata kepada pembeli : Kembalikan pembelianmu kepada orang itu dan saya akan menjual kepadamu lebih murah atau lebih baik dan lain-lainnya. (Sebagian hadits ini juga diriwayatkan oleh Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 445-446.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar