"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 04 Desember 2014

Waspadai Karakter Zainab bint’l-Harith!

Setelah melalui proses yang panjang satu persatu pihak Yahudi di Madinah sekarang tunduk kepada kekuasaan kaum Muslimin. Kedudukan mereka di negeri-negeri Arab sudah berantakan dan mereka pun terpaksa meninggalkan daerah itu. Tadinya mereka di tempat itu sebagai golongan yang dipertuan, sampai selesai mereka itu dikeluarkan.
Dan sebagai akibat kejatuhan mereka itu hati, mereka dipenuhi kebencian dan dendam yang kotor sekali. Zainab bint’l-Harith isteri Sallam bin Misykam pernah menyampaikan hadiah daging domba kepada Rasulullah —setelah ia merasa aman dan setelah ada perjanjian perdamaian dengan pihak Khaibar. Ketika beliau dan para sahabat sedang duduk hendak memakan daging itu, Rasulullah mengambil bagian kakinya dan hendak mulai dikunyah, tapi tidak sampai ditelannya. Dalam pada itu salah satu sahabat, Bisyr bin’l-Bara’ telah mengambil daging itu sekerat. Dan Bisyr telah menelannya sekaligus. Sedang Rasul memuntahkannya kembali seraya katanya : “Ada tanda-tanda tulang itu beracun.”
Kemudian Zainab dipanggil, dan di tanyai; “Untuk apa kau lakukan ini?”
“Untuk membunuhmu”, jawabnya penuh keberanian dan kelancangan.
Lalu katanya : “Tuan telah mengadakan tindakan terhadap ayahku, pamanku dan suamiku serta golonganku, seperti sudah tuan ketahui.
“Kalau dia seorang raja, aku lega; kalau dia seorang Nabi tentu dia akan diberi tahu, dan racun itu tidak akan berpengaruh baginya!”, lanjutnya.
Akibat makan daging itu Bisyr akhirnya meninggal dunia.
Dalam hal ini beberapa ahli sejarah masih berbeda pendapat. Ada yang menyatakan, bahwa Nabi telah memaafkan Zainab, dan sangat menghargai sekali alasannya mengingat malapetaka yang telah menimpa golongannya itu. Ada juga yang mengatakan bahwa dia pun dibunuh sebagai kisas, sebagai ganti kematian Bisyr yang diracun itu.
Nabi lalu berbekam pada bagian atas punggungnya, dekat leher. Sejak itu beliau sering mengeluh sakit akibat racun itu hingga wafatnya. “Aku selalu merasakan pengaruh makanan yang kumakan di Khaibar.”
Dan perbuatan Zainab itu telah menimbulkan kesan yang mendalam di dalam hati kaum Muslimin. Peristiwa-peristiwa yang timbul sesudah Khaibar ini membuat mereka tidak percaya lagi kepada orang-orang Yahudi. Bahkan mereka mewaspadai akan segala akibat tipu muslihat yang akan dilakukan secara perseorangan sampai kapanpun.
----------------------------
Hayat Muhammad (Sejarah Hidup Muhammad), Dr. Muhammad Husain Haekal, Ph.D, Penerbit : P.T. Pustaka Litera Antar Nusa Jakarta-Bogor, Cetakan Kesebelas, Januari 1990.
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro Bandung, Cetakan keduapuluh 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar