"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 17 Desember 2014

Dar Al-Islam

Mengutip kalimat dari buku "Muhammad Al-Fatih 1453"-nya Felix Y. Siauw; diterbitkan oleh Al-Fatih Press, Jakarta Utara; Cetakan ke-7, Juni 2014, halaman 11; "Rasulullah s.a.w. memberikan pemahaman pada kaum Muslim di masa awal, hanya ada dua tipe negara; yaitu negara yang dikuasai oleh kaum Muslim dan menetapkan hukum Islam (Dar Al-Islam) dan negara yang tidak berada dalam kekuasan kaum Muslim dan menerapkan aturan selain Islam (Dar Al-Kufr) dan memberi pemahaman pada sahabat bahwa maksud diutusnya Rasulullah s.a.w. adalah untuk menjadikan semua manusia menyembah kepada Allah ta'ala smata, dibawah Dar Al-Islam. Oleh karena itu, hanya ada 3 pilihan bagi Dar Al-Kufr, yaitu apakah mereka berubah menjadi Dar Al-Islam dengan menggabungkan diri dengan kaum Muslim, tetap menjadi Dar Al-Kufr lalu diperangi ataukah membayar jizyah dngan sepenuh ketundukan.
Nabi s.a.w tidak pernah bercanda dalam urusan janji Allah ta'ala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar