Dalam buku Tarjamah Riadhus-Shalihin 1 karya Salim Bahreisy, halaman 75, Abdullah bin Mas’ud r.a. menuturkan bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda; akan terjadi sepeninggalku nanti sifat monopoli (mengutamakan diri sendiri) dan beberapa hal mungkar. Sahabat bertanya : Ya Rasulullah bagaimana pesanmu kepada kami, jika menghadapi hal itu? Sabda Nabi : Kamu tunaikan kewajibanmu dan kamu minta kepada Allah untuk mendapatkan hakmu. (HR. Buchary dan Muslim).
Makna yang bisa diambil dari hadits ini adalah tiap-tiap orang harus memperhatikan kewajibannya dan menunaikannya dengan benar dan sempurna, sedangkan haknya sandarkan saja kepada rahmat Allah ta'ala, biar Allah ta'ala saja yang membela haknya, baik didunia ataupun diakhirat kelak.
Makna yang bisa diambil dari hadits ini adalah tiap-tiap orang harus memperhatikan kewajibannya dan menunaikannya dengan benar dan sempurna, sedangkan haknya sandarkan saja kepada rahmat Allah ta'ala, biar Allah ta'ala saja yang membela haknya, baik didunia ataupun diakhirat kelak.
Dan bila masa itu datang Rasulullah s.a.w. menasehati bahwa pada hari qiyamat di dekat telaga kautsar (baca : Tarjamah Riadhus-Shalihin 1 karya Salim Bahreisy, halaman 75-76).
Dengan bahasa sederhana Rasulullah s.a.w. meminta kita untuk sabar sampai mati, jika bertemu masa yang penuh sifat monopoli dan mengutamakan diri sendiri mendominasi umat.
------------------------------------------
Ispirasi :
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 75-76.
------------------------------------------
Ispirasi :
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 75-76.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar