"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 05 Januari 2017

Mohon Belas Kasihan untuk Kedua Orangtua

Di sura al-Israa' (17) ayat 24 ;
"Rabbir hamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa"

Artinya :
Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana (kasihan mereka) mendidik aku waktu kecil.

Keterangan
Do'a ini sebagai petunjuk Allah s.w.t. agar tiap-tiap orang mengingat jasa orang tua yang telah menjaga keselamatannya semenjak di dalam kandungan, dan mendidiknya sesudah dilahirkan sampai dewasa. Bahkan sesudah berumah tangga pun masih dipikirkan kesejahteraan dan kebahagiaan rumah tangganya.
Tersebut dalam sebuah hadist yang dirawikan Ali bin Abi Thalib, Nabi s.a.w. bersabda : "Kalau Allah mengetahui suatu perbuatan durhaka kepada orang tua perkataan yang lebih  bawah lagi dari "UFF..." itu, niscaya itulah yang akan disebutkan-Nya. Sebab itu berbuatlah orang yang berkhidmat kepada kedua orang tuanya, apa sukanya, namun dia tidak akan masuk ke neraka. Dan berbuatlah orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, apa sukanya pula, namun dia tidaklah akan masuk syurga,"
Mendo'akan orang tua bagi orang yang beriman beragama, mereka merasa bahagia mematuhinya, karena Allah sendiri yang menasehatinya untuk berkhidmat kepada kedua ibu-bapak sebagai amalan ibadah kepada Allah, termasuk menta'ati perinah Allah, sehingga akibatnya effeknya sampai ke akhirat.
Tersebut dalam sebuah hadits yang dirawikan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dari Malik bin Rabi'ah as-Saa'idi katanya : "Sedangkan kami duduk bersama disisi Rasulullah s.a.w. tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari seorang laki-laki kaum Anshar , lalu dia bertanya : "Masih adakah lagi kewajibanku yang wajib aku buktikan kepada kedua orang tua setelah beliau-beliau meninggal?" Rasulullah menjawab : "Memang, masih ada kewajibanmu empat macam : (1) Do'akan keduanya, (2) Mohonkan ampunan kepada Allah untuk keduanya, (3) Laksanakan pesan-pesan (kebiasaan) keduanya, (4) Muliakan sahabat-sahabat keduanya; shilatur-rahmi (hubungan kasih sayang), yang tidak terhubung kepada engkau melainkan dari pihak keduanya itulah yang tinggal untuk engkau sebagai bakti kepada keduanya, setelah mereka meninggal".
-------------------------------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 428.
Tafsir Al-Azhar Juzu' 15, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit P. Pusaka Panjimas Jakarta, cetakan September 1999, halaman 39 - 45.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar