GAZA, Ahad (Middle East Monitor): Kementerian Pertanian Palestina di Gaza bulan lalu memperingatkan soal rencana ‘Israel’ merusak tanaman serealia di Jalur Gaza, terutama gandum dan jewawut. Menurut Kementerian Pertanian, alasan di balik rencana itu adalah otoritas ‘Israel’ ingin Jalur Gaza tetap menjadi pasar bagi produk-produk ‘Israel’, termasuk serealia.
Para petani Palestina di Gaza setiap hari menghadapi bahaya tembakan tentara ‘Israel’. Mereka juga menghadapi berbagai kesulitan karena ‘Israel’ merusak kesepakatan jaringan irigasi dan infrastruktur pertanian lainnya di ladang-ladang sepanjang bagian timur perbatasan Gaza. Sementara itu, kementerian mengatakan bahwa produksi serealia tahun ini meningkat 20 persen dibandingkan tahun lalu akibat stabilitas suhu cuaca dan tingginya volume air hujan.
Petani Gaza menanami sekitar 23.000 dunum (satu dunum sekitar 1.000 meter persegi) dengan gandum dan 10.000 dunam jewawut. Produksi gandum diharapkan mencapai sekitar 10.000 ton dan jewawut sekitar 4.000 ton. Jumlah tersebut sekitar enam persen total konsumsi serealia di Gaza. Kementerian mengatakan bahwa sebagian besar tanaman serealia ditanam di sepanjang perbatasan-perbatasan sebelah timur Gaza. Hal itu membuat produksi mereka tidak stabil, karena setiap hari para petani menghadapi bahaya serangan-serangan ‘Israel’ yang berdalih “mengamankan” buffer zone (kawasan pembatas antara Zionis dan tanah Gaza).* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha | Foto: Middle East Monitor/Mohammad Asad)
Para petani Palestina di Gaza setiap hari menghadapi bahaya tembakan tentara ‘Israel’. Mereka juga menghadapi berbagai kesulitan karena ‘Israel’ merusak kesepakatan jaringan irigasi dan infrastruktur pertanian lainnya di ladang-ladang sepanjang bagian timur perbatasan Gaza. Sementara itu, kementerian mengatakan bahwa produksi serealia tahun ini meningkat 20 persen dibandingkan tahun lalu akibat stabilitas suhu cuaca dan tingginya volume air hujan.
Petani Gaza menanami sekitar 23.000 dunum (satu dunum sekitar 1.000 meter persegi) dengan gandum dan 10.000 dunam jewawut. Produksi gandum diharapkan mencapai sekitar 10.000 ton dan jewawut sekitar 4.000 ton. Jumlah tersebut sekitar enam persen total konsumsi serealia di Gaza. Kementerian mengatakan bahwa sebagian besar tanaman serealia ditanam di sepanjang perbatasan-perbatasan sebelah timur Gaza. Hal itu membuat produksi mereka tidak stabil, karena setiap hari para petani menghadapi bahaya serangan-serangan ‘Israel’ yang berdalih “mengamankan” buffer zone (kawasan pembatas antara Zionis dan tanah Gaza).* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha | Foto: Middle East Monitor/Mohammad Asad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar