"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 24 Mei 2012

SABAR (23)

Sulaiman bin Shurad r.a. berkata: Ketika saya duduk bersama Rasulullah s.a.w. mendadak ada dua orang saling memaki, sedang salah satu daripadanya telah merah wajahnya, serta tegang pula urat lehernya. Maka Rasulullah s.a.w. bersabda : Saya mengetahui suatu kalimat yang kalau dibaca pasti hilang apa yang dirasakannya, yaitu “A’UUDZU BILLAAHI MINASYSYAITHOONIRROJIIM”. Maka para sahabat memberitahukan pada orang yang sedang marah itu : Nabi s.a.w. menyuruh kau membaca “A’UUDZU BILLAAHI MINASYSYAITHOONIRROJIIM”. (HR. Buchary dan Muslim).

Dalam riwayat lanjutannya: Maka orang itu berkata: Apakah saya gila? Karena marah itu dibangkitkan oleh gangguan syaithan, maka tidak ada yang dapat memadamkannya kecuali kesadaran dan berlindung kepada Allah dari gangguan syaithan sebagaimana tersebut dalam surat ke-7 ayat 200 :
“APABILA MENGGANGGU KEPADAMU SUATU GANGGUAN SETAN, MAKA SEGERALAH BERLINDUNG KEPADA ALLAH SUNGGUH IA MENDENGAR DAN MENGETAHUI”.
------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 72.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar