"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 04 September 2011

Takut pada ALLAH dan Sungguh-sungguh Dijalan-Nya

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اتَّقُوا۟ اللَّـهَ وَابْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan carilah jalan yang menyampaikan (kamu) kepada-Nya; dan hendaklah kamu bersungguh-sungguh di jalan-Nya; supaya kamu dapat kejayaan. (QS. 5 : 35).

Tafsir Ayat
Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan carilah jalan yang menyampaikan (kamu) kepada-Nya;...”. Hendaklah selalu melatih diri agar takwa kepada Allah. Takwa mengandung arti takut dan memelihara. Didalamnya terkandung : Khauf (takut akan azab-Nya) dan Raja’ (mengharap rahmat-Nya). Sebab itu haluan hidup yang pertama hendaklah menegakkan takwa kepada Allah, kemudian hendaklah disusun wasilah (jalan dan cara supaya kian lama kian mendekati Tuhan) dengan memperbanyak amal ibadat, berbuat kebajikan, menegakkan budi yang tinggi, belas kasihan kepada sesama manusia. Maka wasilah atau jalan itu tidak lain ialah usaha dari masing-masing orang. Kelak di akhirat akan ditimbang segala amal baik dan buruknya. Bertabah berat amalan kebajikan, bertambah berat amalan kebajikan, bertambah dekatlah kepada yang dituju, keridhoan Allah ta’ala.
“.... ; dan hendaklah kamu bersungguh-sungguh di jalan-Nya; supaya kamu dapat kejayaan.”. Bersungguh-sungguh, bekerja keras sebagai arti dari jihad. Jalan Allah yang lurus, menuju tujuan yang tentu. Tiap orang diserukan supaya masuk ke dalam jalan itu menuju yang tentu, yaitu Allah. Orang dapat berjihad dengan bakatnya sendiri di dalam lapangannya sendiri. Berperang melawan musuh yang hendak merusak agama dan negara bernama jihad; mendidik pemuda supaya menjadi Muslim yang baik, membangun bangunan-bangunan besar yang berfaedah, bertani, berniaga, duduk dalam pemerintahan dan sebagainya hendaklah dikerjakan dengan semangat jihad pula, dengan niat menuntut keridhoan Allah dan melapangkan jalannya. Kejayaan adalah harapan yang diberikan Tuhan bagi kita.
-----------------
Bibliography :
Tafsir Qur'an Al-Furqan, A. Hassan, Penerbit Al Ikhwan Surabaya, Cetakan Kedua 1986, halaman 219 - 220.
Tafsir Al-Azhar Juzu’ 6, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit PT. Pustaka Panjimas, cetakan September 2000, halaman 236-237.
Tulisan Arab Al-Qur'an. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar