"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Selasa, 06 September 2011

MALAIKAT

Malaikat adalah mahluk halus yang dijadikan oleh Allah dari nur. Mereka senantiasa ta’at akan perintah-perintah-Nya. Adapun mereka itu tidak sedikit jumlahnya, dan sama melaksanakan tugasnya masing-masing.
Kalamullah dalam Al-Qur-an :
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu diatas (kepala) mereka”. (QS. Al-Haqqah: 17).

Para malaikat itu, diciptakan oleh-Nya tanpa perantara seorang ayah dan ibu. Mereka juga tidak laki-laki dan tidak perempuan, tidak mempunyai nafsu dan syahwat, lagi pula bahwa mereka itu tidak makan dan tidak minum. Namun demikian, mereka senantiasa mentaati perintah-Nya, tidak pernah melakukan maksiat kepada-Nya seperti para manusia pada umumnya.
Allah Ta’ala berfirman pula :
“Penjaganya (neraka) malaikat-malaikat yang besar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS. Attahrim : 6).

Kita wajib mengetahui diantara nama-nama mereka adalah :
1. Malaikat Jibril as. yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para Rasul.
2. Malaikat Mikail yang bertugas membagi rizki.
3. Malaikat Izrail yang bertugas mencabut nyawa.
4. Malaikat Israfil yang bertugas meniup trompet (sengkala) komando pada hari kiamat.
5. Malaikat Ridwan bertugas menjaga Syurga.
6. Malaikat Malik bertugas menjaga Neraka.
7. Malaikat Raqib dan Atid bertugas mencatat amal-amal manusia semasa hidupnya.
8. Malaikat Munkar dan Nakir, tugasnya memeriksa orang-orang yang telah mati didalam kubur.

Demikian itu mereka senantiasa taat dan patuh melaksanakan tugasnya masing-masing tanpa makan dan minum, tanpa merasa lelah dan capai, serta tidak mengenal tidur dan istirahat.
--------
BERITA GHAIB dan ALAM AKHERAT, M Ali Chasan Umar, Penerbit CV Toha Putra Semarang, Cetakan Pertama 1978, halaman 21-22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar