"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 07 September 2011

MANUSIA MENJADI KHALIFAH ALLAH DI BUMI

Tidak syak lagi bahwa manusia menjadi khalifah Allah di bumi, yang diserahkan kepadanya untuk mengatur dan mengendalikan segala isinya. Maka di tangan manusialah terletaknya kemakmuran dunia dan ketenteramannya kalau mereka jalankan dengan semestinya akan segala peraturan yang telah diadakan oleh Allah baginya. Tetapi disebabkan oleh perbuatan manusia juga, kalau dunia ini kacau-balau, tidak ada kemakmuran, berbunuh-bunuhan sesamanya, dikarenakan mereka tidak menjalankan sebaik-baiknya akan segala amanat Allah.
Kita letakkan semua itu ke atas bahu manusia, karena Allah telah menjadikan dia makhluk yang utama, dijadikanNya khalifah untuk menjalankan segala amanat dan pesan-pesanNya, serta diturunkan atasnya hukum, wet, peraturan dan undang-undang, atau kita katakan saja dengan pendek: Agama, yang menjadi pedoman besar bagi manusia untuk menjaga peri kemanusiaannya, mengatur penghidupannya agar berjalan dengan beres dan teratur, karena di dalam Agama diterangkan dengan lengkap akan dua jalan: jalan bahagia dan jalan celaka. Yang pertama disuruh melakukannya, sedang yang kedua disuruh menyingkirkannya jauh-jauh.
Tentang manusia menjadi khalifah, terang dinyatakan dalam Al-Qur’an, firman Allah:
Wa idz qala rabbuka lil mala-ikati, inni ja’ilun fil ardli khalifah.Artinya:
“Dan ingatlah tat kala Tuhanmu berfirman kepada Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”.  (QS Al-Baqarah : 30)

Lebih tegas lagi diterangkan dalam ayat lainnya yang mengenai segenap manusia, firman Allah :
Wa huwal ladzi ja’ala lakum khala-ifal ardliArtinya:
“Dan Dialah (Allah) yang telah menjadikanmu khalifah di bumi”. (QS Al-An’am : 165)

Sungguh bukanlah ringan tanggungjawab manusia di hadapan Tuhannya tentang amanat yang telah diserahkan-Nya kepada mereka untuk dilaksanakan dengan semestinya. Bila manusia melalaikan dan tidak menjalankan pesan Tuhan itu, maka ‘azab yang pedih akan menjadi bagiannya. Tetapi bila mereka melaksanakan dengan semestinya, niscaya Allah berikan kepada mereka anugerah yang utama dan mulia.
-----------
Jalan Hidup MUSLIM, Md. 'Ali Alhamidy, Penerbit PT ALMA'ARIF Bandung, Cetakan Pertama 1974, halaman 15 - 17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar