Abdah bin Abdurrahim menceritakan;
Kami keluar untuk berjihad di Negeri Romawi. Di antara kami ada
seorang anak muda. Tidak ada yang lebih baik bacaan dan hapalan Al
Qurannya melebihi dia, juga tidak ada yang lebih faqih darinya, puasa di
siang hari dan qiyam di malam hari. Kami melewati sebuah
benteng. Pasukan menghindari benteng itu. Pemuda itu turun dekat benteng
itu. Kami menduga bahwa dia mau buang air kecil. Dia melihat seorang wanita nasrani yang berada di dalam benteng. Dia langsung jatuh cinta.
Dia berkata kepada wanita itu : Bagaimana aku bisa mendapatkanmu?
Wanita itu menjawab : Kalau kamu masuk agama nasrani, dibukakan pintu ini dan aku bisa jadi milikmu.
Dia pun melakukan yang dikatakan oleh wanita itu dan diizinkan masuk ke benteng.
Kami turun di medan pertempuran dengan kegundahan yang sangat besar.
Seakan setiap kami melihat bahwa anak muda itu adalah anak kandung kami
masing -masing.
Kemudian dalam kesempatan lain, kami berjihad
lagi. Kami melewati anak muda itu lagi. Dia sedang melihat kami dari
atas benteng bersama orang-orang nasrani.
Kami berkata : Hai Fulan, kemana Al Quranmu? Kemana ilmumu? Kemana sholatmu? Kemana puasamu?
Dia menjawab : Ketahuilah oleh kalian, aku telah lupa semua hapalan Al Quran. Yang tersisa hanya satu ayat saja:
ربما يود الذين كفروا لو كانوا مسلمين ذرهم يأكلوا ويتمتعوا ويلههم الأمل فسوف يعلمون
Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan,
kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan
dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui
(akibat perbuatan mereka). (QS. Al Hijr : 2-3).
Menyayat hati,
hantaman keras di hati kita. Dentuman teguran bagi para penghapal Al
Quran dan ahli ilmu agama. Yang masih belum bisa beranjak dari ingin
kaya, mendapatkan istri cantik dan kepentingan dunia lainnya. Lihat ayat tersisa itu... MAHAL dan LANGKANYA IKHLAS !!!
Kemana kita...???
Ya Allah, kami tahu bahwa kami sangat abai terhadap Al Quran dan ilmu... Tapi, Ya Allah anugerahi kami husnul khotimah. (Akademi Siroh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar