"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 22 Maret 2018

Mohon Tetap Bersyukur dan Kebaikan untuk Anak Cucu

Di al-Qur'an surat al-Ahqaaf (46) ayat 15;

رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Robbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta ‘alaiyya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhaahu wa ashlih lii fii dzurriyyatii, innii tubtu ilaika wa innii minal muslimiin”.

Artinya :
Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang sholeh yang Engkau ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

Keterangan :
Di dalam tafsir al-Azhar Juzu’ 26 karya Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka) diterangkan bahwa dipangkal ayat bahwa setelah manusia berumur empat puluh tahun, barulah mantap tumbuhnya kedewasaan. Barulah manusia mensyukuri nikmat kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya, karena memang setelah umur empat puluh tahun, pada umumnya manusia baru mencapai kematangan dan kemantapan sebagai insan.
------------------------
Al-Quraan dan Terjemahannya, Departeman Agama RI, Pelita II/1978/1979, halaman 824.
Tafsir al-Azhar Juzu’ 26, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit Pustaka Islam Surabaya, cetakan ketiga 1984, halaman 36-44.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar