"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 25 Mei 2017

Pohon Zaqquum Tumbuh di Neraka

Di dalam al-Qur'an Surat Ash-Shaaffat (37) : 64 ; Allah سبحانه وتعالى  menjelaskan bahwa

إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِىٓ أَصْلِ الْجَحِيمِ
Sesungguhnya pohon itu keluar dari dasar neraka jahim, (64).

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Qatadah dikemukakan bahwa Abu Jahl mengejek kaum Muslimin dengan ucapan : "Demi Allah kawan setiamu ini (Muhammad) menganggap bahwa di neraka ada pohon, padahal sebagaimana kita ketahui bahwa api dapat memusnahkan pohon, kami tidak mengenal az-Zaqqum. Yang kita ketahui az-Zaqqum itu ialah korma dan mentega". Berkenaan dengan peristiwa itu turunlah ayat tersebut di atas (QS 37 : 64) sebagai bantahan kepada ucapan Abu Jahl yang menegaskan bahwa pohon az-Zaqqum itu tumbuh dari dasar neraka Jahanam. (HR. Ibnu Jarir).

Tafsir Ayat
QS. 37 : 64. "Sesungguhnya pohon itu keluar dari dasar neraka jahim,". Kaum musyrikin Quraisy menolak keterangan Nabi Muhammad yang diterimanya sebagai wahyu dari Tuhan bahwa zaqquum tumbuh dalam api, karena yang mereka saksikan tiap hari hanyalah bahwa pohon tumbuh di tanah, dipupuk dan disuburkan oleh air. Adapun api, yang mereka saksikan selama ini hanya semata membakar. Kayu-kayu kering dibakar oleh api. Pada ayat sebelumnya (63) dikatakan bahwa keterangan ini adalah fitnah (ujian) bagi cara berpikirnya orang-orang musyrikin. Mereka tidak sanggup mempergunakan akal buat berpikir lebih jauh. Mereka saksikan manusia dan binatang hidup dipermukaan bumi ini, ditanah daratan. Manusia dan binatang lain tidak dapat hidup di laut. Kalau dipindahkan ke laut manusia dan binatang lain itu akan mati. Tetapi untuk hidup di laut disediakan pada kehidupan ikan. Kalau ikan dipindahkan ke darat dia pun mati. Maka tidaklah mustahil jika Allah menyediakan sesuatu makhluk khususnya pohon bernama zaqquum, hidup suburnya dalam nyala api 
---------------
Bibliography :
Tafsir Al-Azhar Juzu' XXIII, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit Yayasan Pustaka Islam Surabaya 1980, halaman 145.
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 421.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 886.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar