Annawwas bin Sam’an r.a. berkata : Pada suatu pagi Rasulullah ﷺ menceriterakan Dajjal, maka beliau merendahkaa dan mengangkat suaranya, sehingga kami mengira bahwa Dajjal itu ada di antara kebun kurma. Dan ketika kami pergi ke kebun, Rasulullah mengerti bahwa kami akan mencari Dajjal, lalu beliau tanya : Mengapakah kamu? Jawab kami : Ya Rasulullah kau tadi menceriterakan hal Dajjal, dan kau naik turunkan suaramu hingga kami mengira bahwa Dajjal telah ada di kebun kurma. Bersabda Nabi ﷺ : Selain Dajjal ada yang saya kuatirkan atas kamu. Jika keluar Dajjal sedang aku masih hidup di tengah-tengah kamu, cukup saya yang menghadapinya tanpa kamu. Dan jika keluar sedang saya tidak ada maka tiap orang dapat membela dirinya sendiri, dan Allah sebagai ganti saya melindungi tiap orang Muslim. Sesunggunnya Dajjal seorang pemuda keriting rambutnya, matanya agak keluar. Kalau saya dapat mengumpamakan sekarang hampir seperti Abdul-Uzza bin Qothon, maka siapa mendapatinya daripadamu bacakan padanya permulaan surat Kahfi. Dia akan keluar diantara Syam dan Irak dan akan mengacau ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba Allah tabahlah kamu. Kami bertanya : Ya Rasulullah berapa lama tinggalnya di bumi? Jawab Nabi : Empat puluh hari, sehari yang hampir sama dengan satu tahun dan sehari yang hampir sama dengan satu bulan dan sehari yang hampir sama dengan satu minggu dan lain-lain hannya sama dengan hari-hari biasa. Kami bertanya : Ya Rasulullah, itu hari yang hampir sama dengan satu tahun, apakah cukup sholat satu hari pada waktu itu? Jawab Nabi : Tidak, kira-kirakan sendiri. Kami bertanya : Ya Rasulullah bagaimana kecepatannya di atas bumi? Jawab Nabi : Seperti awan yang didorong angin, maka dia pergi mendatangi Sesuatu qaum dan mengajak mereka, segera qaum itu percaya padanya. Maka menyuruh langit segera menurunkan hujan dan bumi segera tumbuh, dan kembali penggembala mereka dengan sebanyak-banyaknya ternaknya dan sepuas-puas susunya dan gemuk-gemuk. Kemudian pergi pada lain qaum mengajak mereka, tetapi qaum ini menolak semua keterangannya, lalu ditinggalkan oleh Dajjal, mendadak daerah itu menjadi kering tidak ada sedikitpun dari kekayaan mereka. Dan berjalan melalui tempat yang kosong, dan berkata : Wahai tempat keluarkan simpananmu, maka keluarlah kekayaan dan perbendaharaannya bagaikan raja lebah (tawon) yang dihantar oleh tentaranya. Kemudian ia memanggil seorang pemuda dan dipenggalnya dengan pedang, dan dipotong dua di lempar sejauh sasaran, kemudian dipanggilnya kembali, maka datanglah pemuda itu berseri-seri muka sambil tertawa, Ketika demikian keadaan Dajjal tiba-tiba Allah membangkitkan Nabi Isa bin Maryam yang turun pada menara putih di timur Damsyik di antara dua sayap Malaikat, apabila menundukkan kepalanya meneteskan air dan apabila mengangkatnya mengalir bagaikan butir mutiara, maka tiada seorang kafir mendapat bau nafasnya melainkan mati seketika itu dan napasnya sampai di ujung pandangannya. Maka ia mengejar Dajjal hingga didapatnya di Bab Ludd, maka dibunuh di sana. Kemudian Nabi Isa pergi kepada qaum yang telah dipelihara Allah dari gangguan Dajjal dan mengusap muka mereka serta menceriterakan kedudukan mereka dalam sorga. Maka ketika dalam keadaan yang demikian, tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Nabi Isa : Aku telah mengeluarkan makhluk yang tiada seorangpun dapat memerangi mereka, maka lindungkanlah hamba-Ku ke bukit Thur. Dan Allah mengirim Ya’juja wama’juja dari segala penjuru keluarnya. Maka yang pertama dari mereka melalui danau Thobariah dan diminum semua airnya hingga barisan yang terakhir berkata : Dulu di sini ada air. Dari terkurung Nabi Isa dengan sahabatnya hingga kepala lembu itu bagi mereka lebih berharga daripada uang seratus dinar. Kemudian Nabi Isa dan sahabatnya berdo’a kepada Allah ta’ala. Dan Allah mengirim penyakit kepada Ya’juja wama’juja sehingga pagi-pagi mereka telah mati, kemudian Nabi isa dengan sahabatnya turun dari bukit maka tidak sejengkalpun di atas bumi melainkan sudah penuh bangkai dan bau mereka. Nabi Isa pun dengan sahabatnya kembali berdo’a kepada Allah. Maka Allah mengirim burung sebesar leher unta yang mengangkut bangkai-bangkai itu membuangnya di tempat yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian Allah menurunkan hujan lebat hingga menaiki ke dalam rumah untuk mencuçi bumi dan menjadikan bumi bagaikan lumpur yang licin.
Kemudian diperintahkan kepada bumi : Tumbuhkanlah buah-buahnmu dan keluarkanlah semua barokahmu sehingga rombongan orang-orang cukup makan satu buah delima dan dapat bernaung dengan kulitnya juga diberi berkat dalam susu sehingga satu unta cukup untuk beberapa kelompok orang dan satu lembu cukup untuk satu suku bangsa dan satu kambing cukup untuk beberapa orang.
Ketika mereka dalam keadaan yang demikian, mendadak Allah mengirim angin yang sejuk masuk dari bawah ketiak mereka dan memcabut roh tiap orang mu’min dan Muslim, hingga tinggal di dunia orang-orang jahat, bersetubuh di tengah jalan bagaikan khimar maka pada mereka itu nanti bangkit hari qiyamat. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 601-606.
Kemudian diperintahkan kepada bumi : Tumbuhkanlah buah-buahnmu dan keluarkanlah semua barokahmu sehingga rombongan orang-orang cukup makan satu buah delima dan dapat bernaung dengan kulitnya juga diberi berkat dalam susu sehingga satu unta cukup untuk beberapa kelompok orang dan satu lembu cukup untuk satu suku bangsa dan satu kambing cukup untuk beberapa orang.
Ketika mereka dalam keadaan yang demikian, mendadak Allah mengirim angin yang sejuk masuk dari bawah ketiak mereka dan memcabut roh tiap orang mu’min dan Muslim, hingga tinggal di dunia orang-orang jahat, bersetubuh di tengah jalan bagaikan khimar maka pada mereka itu nanti bangkit hari qiyamat. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 601-606.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar