"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 05 Oktober 2017

Semangat Ksatria Rasulullah

Abul-Fadhl (Al-Abbas) bin Abdulmuttholib r.a. berkata : saya telah menyaksikan peperangan Hunain bersama Rasulullah bahkan saya tidak pisah dengan Rasulullah bersama Abu Sufyan bin Alharits bin Abdulmuttholib sedang Rasulullah mengendarai keledainya yang putih dan ketika kaum Muslimin telah berhadapan dengan kaum musyrikin dan telah terpukul mundur kaum Muslimin, tiba-tiba keledai Nabi diserbukan melompat menuju ke tempat kaum musyrikin, sedang saya pemegang kendali terpaksa menahannya sedikit, sedang Abu Sufyan yang menjaga bawaan bekal Rasulullah Maka Rasulullah berkata : Hai Abbas, kau panggil sahabat yang telah berbai’at di bawah pohon Samuroh : Al-Abbas yang keras suaranya segera ia memanggil : Dimanakah orang-orang yang telah berbai’at di bawah pohon Samuroh. Berkata Al-Abbas : Demi Allah ketika mereka mendengar suaraku, bagaikan lembu yang mendengar suara anaknya dan segera menyambut dengan kalimat : Ya labbaika, ya labbaika, maka langsung mereka maju ke arah musuh berperang dan seruan untuk sahabat Anshar : Ya ma’syaral‘anshar ya ma’syaral’anshar, maka Rasulullah melihat jalannya pertempuran dari atas keledainya, kemudian Rasulullah mengambil beberapa batu (kerikil) dan melemparkan pada barisan musuh sambil berkata : Mundurlah mereka demi Tuhan Muhammad. Demi Allah setelah Nabi melemparkan batu-batunya, mendadak saya melihat serangan mereka menjadi tumpul dan keadaan mereka makin mundur. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 626-627.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar