Di surat asy-Syu’araa (26) ayat 83-85;
Robbi habblii hukmaw wa alhiqnii bish-shoolihiin, waj’al lii lisaana shidqin filaakhiriin, waj’alnii miw-waratsati jannatin na’iim.
Artinya :
Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang sholeh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai syurga yang penuh kenikmatan.
Keterangan :
Do’a ini semula dibaca oleh nabi Ibrahim a.s. Dan beliau selalu memohon ampunan kepada Allah ta’ala dari segala kesalahannya.
Menurut keterangan ahli tafsir, inilah do’a yang selalu diucapkan Nabi Ibrahim a.s. (al-Khazin 5 : 99).
------------------------
Al-Quraan dan Terjemahannya, Departeman Agama RI, Pelita II/1978/1979, halaman 579.
Pedoman Dzikir dan Do’a, Prof Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Penerbit PT. Bulan Bintang Jakarta, cetakan kesepuluh 1987, halaman 366.
Robbi habblii hukmaw wa alhiqnii bish-shoolihiin, waj’al lii lisaana shidqin filaakhiriin, waj’alnii miw-waratsati jannatin na’iim.
Artinya :
Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang sholeh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai syurga yang penuh kenikmatan.
Keterangan :
Do’a ini semula dibaca oleh nabi Ibrahim a.s. Dan beliau selalu memohon ampunan kepada Allah ta’ala dari segala kesalahannya.
Menurut keterangan ahli tafsir, inilah do’a yang selalu diucapkan Nabi Ibrahim a.s. (al-Khazin 5 : 99).
------------------------
Al-Quraan dan Terjemahannya, Departeman Agama RI, Pelita II/1978/1979, halaman 579.
Pedoman Dzikir dan Do’a, Prof Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Penerbit PT. Bulan Bintang Jakarta, cetakan kesepuluh 1987, halaman 366.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar