Abu Jahja (Shuhaib) bin Sinan Arrumy r.a. berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w.: Sangat mengagumkan keadaan seorang mu’min, sebab segala keadaannya untuk ia sangat baik, dan tidak mungkin terjadi demikian kecuali bagi seorang mu’min: Jika mendapat ni’mat ia bersyukur, maka syukur itu lebih baik baginya, dan bila menderita kesusahan sabar, maka kesabaran itu lebih baik baginya. (QS Muslim).
Mensyukuri suatu ni’mat berarti memupuk ni’mat dan menimbulkan pahala yang lebih besar dan keni’matan dunia yang telah diterima. Demikian pula jika menderita bala’ kesusahan, lalu sabar, maka pahala kesabaran merubah suasana bala’ menjadi keni’matan sebab pahala yang tersedia baginya, jauh lebih besar daripada penderitaannya.
------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 52.
Mensyukuri suatu ni’mat berarti memupuk ni’mat dan menimbulkan pahala yang lebih besar dan keni’matan dunia yang telah diterima. Demikian pula jika menderita bala’ kesusahan, lalu sabar, maka pahala kesabaran merubah suasana bala’ menjadi keni’matan sebab pahala yang tersedia baginya, jauh lebih besar daripada penderitaannya.
------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 52.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar