Abu Said (Sa’ad) bin Malik bin Sinan Al.Chudry berkata : Ada beberapa orang dari sahabat Anshor datang minta kepada Rasulullah s.a.w. maka diberi oleh Rasulullah, kemudian minta pula dan diberi oleh Rasulullah, sehingga habis apa yang ada padanya. Dan setelah habis semua yang ditangan Nabi s.a.w., beliau bersabda kepada mereka : Apa saja yang akan membawa kebaikanmu tidak akan aku sembunyikan dari kamu, dan siapa yang memelihara kesopanan dirinya, Allah akan memelihara kesopanannya dan siapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya; dan siapa yang berlatih kesabaran, maka Allah akan menyabarkannya. Dan tiada seorang yang mendapat kurnia (pemberian) Allah yang lebih baik atau lebih dari kesabaran.
(HR. Buchary, Muslim).
Hadits ini memberi pengertian bahwa kesopanan diri dan kesabaran itu terjadi dengan latihan dan usaha perjuangan melawan hawa nafsu, tidak semata-mata datang tanpa usaha ikhtiar. Dan Allah disamping ikhtiar usaha kita itu, akan membantu (menolong) sehingga terlaksana. Sebab kejadian manusia mempunyai bakat untuk menerima kebaikan dan kejahatan hampir bersamaan. Karena itu agama menganjurkan manusia supaya berjihad melawan hawa nafsu kejahatannya, justru untuk kepentingannya sendiri.
------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 51.
(HR. Buchary, Muslim).
Hadits ini memberi pengertian bahwa kesopanan diri dan kesabaran itu terjadi dengan latihan dan usaha perjuangan melawan hawa nafsu, tidak semata-mata datang tanpa usaha ikhtiar. Dan Allah disamping ikhtiar usaha kita itu, akan membantu (menolong) sehingga terlaksana. Sebab kejadian manusia mempunyai bakat untuk menerima kebaikan dan kejahatan hampir bersamaan. Karena itu agama menganjurkan manusia supaya berjihad melawan hawa nafsu kejahatannya, justru untuk kepentingannya sendiri.
------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 51.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar