Sebagian salaf mengatakan, “Sungguh kami telah merasakan banyak nikmat Allah Ta’ala yang kami tidak sanggup menghitungnya, meskipun kami banyak bermaksiat kepada-Nya. Sampai-sampai kami tidak tahu mana yang lebih patut disyukuri? Apakah kami harus mensyukuri kebaikan yang Dia berikan, ataukah mensyukuri keburukan kami yang Dia tutupi?
Dr. Muhammad Majdu’ asy-Syahri; pengasuh situs aefaf.com penasihat masalah rumah tangga. (Twitter : @mmajdo) - Twit Ulama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar