Di dalam al-Qur'an Surat az-Zumar (39) : 53 ; الله سبحانه وتعالى menjelaskan bahwa
قُلْ يٰعِبَادِىَ الَّذِينَ
أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن
رَّحْمَةِ اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ الْغَفُورُ
الرَّحِيمُ
Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Asbabun Nuzul
Dalam riwayat yang dikemukakan oleh al-Hakim dan ath-Thabarani yang bersumber dari Ibnu Umar رضي الله عنهما berkata bahwa : "Pernah kami menganggap bahwa taubat seseorang yang menyeleweng dari agama Islam, bahkan meninggalkannya dengan penuh kesadaran tidak akan diterima." Ketika Rasulullah ﷺ tiba di Madinah (hijrah dari Mekah) turunlah ayat ini (QS. az-Zumar : 53) yang menegaskan bahwa الله سبحانه وتعالى akan mengampuni dosanya walaupun telah melampaui batas.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 428.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia,
Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs.
H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke
tujuh 1994, halaman 923.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar