Happy Ending : Gremio dihidupkan lagi oleh Lady Leknaat |
Saat aku mulai kenal PlaySation di masa Jahiliyahku, aku langsung tertarik dengan game RPG Suikoden 2 ini, coz memiliki banyak kenangan, karena ketemu dengan teman-teman yang juga suka game Suikoden 2. Bahkan ngeplot tempat rental buat kita main seminggu gak tidur, istirahat sebentar cuma untuk makan, sholat, sekedar melepas penat dan keperluan kebelakang. Kabarnya game ini berselang 3 tahun dari seri pertamanya dengan seting tempat yang bernama City-State of Jowston (tempat ini juga disebutkan di game pertamanya, Suikoden 1). Game ini terfokus pada 3 tokoh utama, yaitu Riou, Jowy dan Nanami. Ketiganya merupakan sahabat dekat dari kecil, apalagi Riou dan Nanami adalah saudara walaupun tidak terkait dengan darah (mereka jadi saudara karena diasuh oleh Master Genkaku). Pada awalnya, Riou dan Jowy yang tergabung dalam Unicorn Youth Brigade Army di Highland, tiba-tiba diserang secara mendadak oleh State Army. Padahal kedua negara itu baru saja menandatangani persetujuan damai. Ternyata serangan oleh State Army tersebut hanyalah strategi Prince Luca Blight, salah seorang pangeran dari Highland, yang berniat untuk menguasai Jowston dan menjadikan daerah tersebut di bawah kekuasaan Kingdom of Highland. Teman sekelompoknya terbunuh, hanya Riou dan Jowy yang selamat dengan cara melompat ke air terjun. Selanjutnya untuk menghilangkan saksi, Riou dan Jowy dituduh sebagai mata-mata dari State dan diancam dengan hukuman mati setelah mereka ditemukan di kota asal mereka di Kyaro. Bahkan Nanami juga ikut dihukum karena mendukung Riou dan Jowy. Namun beruntung Viktor dan Flik menyelamatkan Riou, Jowy dan Nanami. Ancaman Highland tidak hanya sampai situ, karena mereka terus membakar desa-desa yang mereka lewati, termasuk Toto Village. Pilika, salah satu korban, kehilangan orangtuanya di desa itu. Namun pada saat Riou cs berusaha kabur dari Highland setelah tempat Mercenary Fortess milik Viktor telah jatuh ke tangan Highland, Pilika menunjukkan shrine dimana disitu terdapat Rune of the Beginning yang telah terbagi 2 menjadi Bright Shield Rune yang menjadi milik Riou dan Black Sword Rune yang menjadi milik Jowy. Kedua pemilik Rune itu akan ditakdirkan untuk bertarung satu sama lain bila tidak berhasil menyatukannya. Itu sepintas cerita dalam Suikoden 2. Yang khas dari game ini yaitu perekrutan tokoh hingga 108 karakter. Namun di game ini terdapat lebih dari 108 karakter yang bisa direkrut. Tergantung pada pilihan kita.
Happy Ending : Summon Bright Shield Rune bertambah |
Beberapa diantaranya tidak tergabung dalam Star of Destiny namun tetap menarik untuk direkrut. Grafis game ini masih anime-style, dan masih 2 dimensi. Tapi sudah mengalami peningkatan dari game sebelumnya. Rune disini lebih banyak dan bervariasi, begitu pula Unite-nya. Lebih animatif. Musik masih dipertahankan khas Suikoden, dan beberapa diantaranya ada yang sama dengan game sebelumnya. Hampir tokoh dalam game sebelumnya ikut muncul kembali di game ini, dengan tampilan yang lebih dewasa. Sebut saja Viktor, Flik, Apple, Hix, Tengaar, Clive, Kasumi, Valeria, Stallion, Lorelai, dan lain-lain. Salah satu tokoh spesial yang hadir dalam game ini adalah Tir McDohl (jika kita ketika memulai game Suikoden 2 memiliki Save Game Suikoden 1), yang merupakan tokoh utama Suikoden 1, dengan Rune khas miliknya yaitu Soul Eater.Game ini memang termasuk game lama. Namun memainkan game ini tidak pernah merasa bosan. Aku lagi nyari Suikoden 1 dan Suikoden 2 versi English untuk PSP.