Umm Salamah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata : Rasulullah ﷺ bersabda : Orang yang minum dalam wadah perak, sebenarnya ia hanya mengericikkan dalam perutnya api jahannam. (HR. Buchary dan Muslim).
Hudzaifah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata : Nabi ﷺ telah melarang kami memakai sutra tipis dan tebal, dan minum dalam wadah mas dan perak, sambil bersabda : Itu semua untuk mereka orang kafir di dunia, dan untuk kamu di akherat. (HR. Buchary dan Muslim).
Hudzaifah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata : Saya telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda : Jangan kamu memakai sutra yang halus atau tebal, dan jangan minum dalam wadah mas dan perak, dan jangan makan di bejananya. (HR. Buchary dan Muslim).
Anas bin Sirin berkata : Ketika saya dengan Anas bin Malik ke tempat orang Majusi, maka dihidangkan kepada Anas faludzaj (halwa dimasak dengan madu) di tempat dari perak, maka Anas tidak suka makan, kemudian dipindahkan dalam wadah dari kayu dan dihidangkan kembali, maka dimakan oleh Anas bin Malik. (HR. Albaihaqy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 591-592.
Hudzaifah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata : Nabi ﷺ telah melarang kami memakai sutra tipis dan tebal, dan minum dalam wadah mas dan perak, sambil bersabda : Itu semua untuk mereka orang kafir di dunia, dan untuk kamu di akherat. (HR. Buchary dan Muslim).
Hudzaifah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata : Saya telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda : Jangan kamu memakai sutra yang halus atau tebal, dan jangan minum dalam wadah mas dan perak, dan jangan makan di bejananya. (HR. Buchary dan Muslim).
Anas bin Sirin berkata : Ketika saya dengan Anas bin Malik ke tempat orang Majusi, maka dihidangkan kepada Anas faludzaj (halwa dimasak dengan madu) di tempat dari perak, maka Anas tidak suka makan, kemudian dipindahkan dalam wadah dari kayu dan dihidangkan kembali, maka dimakan oleh Anas bin Malik. (HR. Albaihaqy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 591-592.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar