Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Garis pertahanan Grassland. Terlihat para petinggi tentara Grassland dan Zexen telah mengubur ke-egois-an mereka. Lucia, Hugo, Caesar Silverberg, Shiba, Bazba, Dupa, Sergeant Joe, Chris Lightfellow, Borus Redrum, Salome Harras, Leo Gallen, Roland Lesaurus, dan Percival Fraulein tengah larut dalam diskusi persiapan pertempuran.
"Baiklah, kita lupakan dulu perdebatan kita disini. Kita harus mengambil tindakan bersama untuk mengusir tentara Harmonia", Lucia membuka diskusi.
"Pengungsi Grassland dan pasukan yang terluka telah kami persiapkan tempat netral, Benteng Budehuc. Dan dengan adanya "Jalan Besar" memberikan kemudahan untuk bergerak. Seandainya Great Hollow jatuh, tempat itu juga bisa digunakan sebagai markas Grassland", papar Chris Lightfellow.
"Keadaan pasukan Harmonia saat ini masih terhambat di desa klan Duck yang tenggelam, tapi berdasarkan informasi dalam beberapa hari kedepan pasukan mereka akan kembali bergerak. Musuh berminat menyerang Great Hollow sebagai markas terakhir Grassland", Salome Harras menjelaskan temuan mata-mata mereka.
Pertemuan itu menghasilkan putusan untuk menjebak tentara Harmonia agar menyangka tentara Grassland kabur dengan tetap terus melawan, lalu bersama tentara Zexen mengepung tentara Harmonia. Untuk mengatasi terbacanya rencana tersebut Caesar Silverberg berencana melakukan serangan mendadak dengan sebagian kekuatan tentara Grassland, karena lebih mengenal geografisnya, dengan melibatkan pasukan yang ahli dalam serangan mendadak, terlebih lagi Grassland memiliki pasukan udara; Futch, Sharon dan Bright juga Hugo dan Fubar yang akan menyergap dari udara. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
"Baiklah, kita lupakan dulu perdebatan kita disini. Kita harus mengambil tindakan bersama untuk mengusir tentara Harmonia", Lucia membuka diskusi.
"Pengungsi Grassland dan pasukan yang terluka telah kami persiapkan tempat netral, Benteng Budehuc. Dan dengan adanya "Jalan Besar" memberikan kemudahan untuk bergerak. Seandainya Great Hollow jatuh, tempat itu juga bisa digunakan sebagai markas Grassland", papar Chris Lightfellow.
"Keadaan pasukan Harmonia saat ini masih terhambat di desa klan Duck yang tenggelam, tapi berdasarkan informasi dalam beberapa hari kedepan pasukan mereka akan kembali bergerak. Musuh berminat menyerang Great Hollow sebagai markas terakhir Grassland", Salome Harras menjelaskan temuan mata-mata mereka.
Pertemuan itu menghasilkan putusan untuk menjebak tentara Harmonia agar menyangka tentara Grassland kabur dengan tetap terus melawan, lalu bersama tentara Zexen mengepung tentara Harmonia. Untuk mengatasi terbacanya rencana tersebut Caesar Silverberg berencana melakukan serangan mendadak dengan sebagian kekuatan tentara Grassland, karena lebih mengenal geografisnya, dengan melibatkan pasukan yang ahli dalam serangan mendadak, terlebih lagi Grassland memiliki pasukan udara; Futch, Sharon dan Bright juga Hugo dan Fubar yang akan menyergap dari udara. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar