Abu Dzar r.a. berkata: Ya Rasulullah, amal perbuatan apakah yang utama? Jawab Nabi : Iman (percaya) kepada Allah dan berjuang (jihad) untuk menegakkan agama Allah. Saya bertanya : Memerdekakan budak yang mana yang lebih afdhol (Utama)? Jawab Nabi : Yang lebih disayang oleh yang punya (majikannya), dan yang lebih mahal harganya. Jika saya tidak dapat berbuat itu? Jawab Nabi : Membantu pekerja, atau membuatkan orang yang tidak dapat bekeja. Ya Rasulullah, jika saya tidak dapat berbuat demikian? Jawab Nabi : Menahan kejahatanmu pada orang lain, maka itu sebagai sedekahmu pada dirimu. (HR. Buchary dan Muslim)
Karena perbuatan yang tidak berdasarkan iman akan sia-sia, maka amal yang utama adalah iman, sehingga semua amal itu tersendikan iman, dan kedua yalah jihad berjuang benar-benar untuk menegakkan agama Allah. Kemudian membantu meringankan beban orang lain, kalau sudah sunyi dari kebaikan sama sekali, maka harus menahan diri dari kejahatan.
----------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 137.
Karena perbuatan yang tidak berdasarkan iman akan sia-sia, maka amal yang utama adalah iman, sehingga semua amal itu tersendikan iman, dan kedua yalah jihad berjuang benar-benar untuk menegakkan agama Allah. Kemudian membantu meringankan beban orang lain, kalau sudah sunyi dari kebaikan sama sekali, maka harus menahan diri dari kejahatan.
----------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 137.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar