Dan dalam riwayat Bukhary pula dari hadist Abu Hurairah r.a.: “Maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya’ban 30 hari”.
Ibadat itu adalah puasanya, bukan melihat awwal bulannya jadi tidak halangan kita melihat awwal bulan dengan cara lain, seperti dengan hisab. Nabi s,a.w. pernah bersabda : “Aku adalah ummat yang tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung; sebulan itu adalah tiga puluh hari atau duapuluh sembilan hari”.
---------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 236.
Ibadat itu adalah puasanya, bukan melihat awwal bulannya jadi tidak halangan kita melihat awwal bulan dengan cara lain, seperti dengan hisab. Nabi s,a.w. pernah bersabda : “Aku adalah ummat yang tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung; sebulan itu adalah tiga puluh hari atau duapuluh sembilan hari”.
---------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 236.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar