Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata; Permulaan makruhnya diambil darah bagi orang yang puasa itu ialah Ja’far bin Abu Thalib diambil darah sedang berpuasa, maka Nabi s.a.w, lewat padanya dan bersabda: “Dua orang ini berbuka puasa”. Kemudian memberi kelonggaran diambil darah bagi orang yang berpuasa, dan adalah shahabat Anas diambil darah sedangkan ia berpuasa”. Diriwayatkan dan dikuatkan oleh Darukutny.
-----------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 240-241.
-----------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 240-241.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar